Presiden Mali, Ibrahim Boubacar Keita, telah menunjuk Modibo Keita sebagai perdana menteri baru, menggantikan Moussa Mara, yang mengundurkan diri Kamis (8/1).
Perdana Menteri Keita, yang tidak mempunyai hubungan keluarga dengan presiden, adalah perunding pemerintah dengan pemberontak Muslim Tuareg dalam pembicaraan perdamaian di Aljazair.
Para peninjau politik di Mali mengatakan pergantian dalam pemerintahan itu dapat dianggap disebabkan oleh lambatnya laju pembicaraan dan tuduhan korupsi yang menyangkut pembelian senjata dan pesawat jet – yang menyebabkan Dana Moneter Internasional menghentikan bantuan untuk Mali.
Kebangkitan pemberontak Tuareg, yang disusul pemberontakan tentara Mali pada 2012 mengakibatkan pemerintahan berantakan.
Pemberontak Islam memanfaatkan kekacauan itu untuk merebut kekuasaan di Mali utara. Pasukan Perancis mendepak Islamis tersebut, yang masih kadang-kadang melakukan serangan.
