Tautan-tautan Akses

Presiden Jokowi Perintahkan BIN dan Polri Segera Tuntaskan Kasus Kekerasan Tolikara


Wilayah Karubaga, Tolikara, Papua (foto: Wikipedia)
Wilayah Karubaga, Tolikara, Papua (foto: Wikipedia)

Menanggapi kasus kekerasan di Tolikara Papua, Presiden Joko Widodo menegaskan, Pemerintah akan mengambil tindakan apapun untuk menjaga ketentraman hidup berbangsa dan bernegara di seluruh pelosok tanah air.

Melalui akun resminya di Facebook Minggu (19/07) malam, Presiden Joko Widodo menanggapi kasus kekerasan yang terjadi saat berlangsungnya sholat Idul Fitri di Kabupaten Tolikara Papua Jumat (17/7). Presiden memastikan, dirinya telah memerintahkan Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan Tedjo Edhy Purdijatno, Kapolri Jenderal Badrodin Haiti dan Kepala BIN Sutiyoso agar segera menyelidiki dan mengambil tindakan hukum dalam penuntasan kasus itu.

"Saya mengutuk keras pembakaran dan tindak kekerasan di Tolikara tersebut. Perlu diketahui saat insiden Tolikara terjadi, saya langsung perintahkan Menkopolhukam, Kapolri, Kepala BIN agar segera turun ke lapangan dan berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk mengambil tindakan yang diperlukan, termasuk menemui para ketua adat dan tokoh agama untuk mengambil inisiatif perdamaian demi terjaganya Papua sebagai tanah damai," kata Presiden.

Berdasarkan informasi terakhir, Presiden mengaku telah mendapat laporan beberapa fakta penting menyangkut latar belakang peristiwa kekerasan di Tolikara. Presiden menjamin penegakan hukum kasus ini bukan hanya kepada pelaku lapangan, tetapi juga terhadap semua pihak yang terkait langsung atau tidak langsung terhadap kasus ini.

"Seperti kita ketahui bersama bahwa situasi di Tolikara sudah kondusif. Aparat penegak hukum sudah berhasil mendapatkan beberapa fakta penting, dan saat ini terus bekerja keras untuk merangkai seluruh kejadian yang sebenarnya. Saya jamin hukum akan ditegakkan setegak-tegaknya, bukan hanya untuk pelaku kriminal di lapangan, tetapi juga semua pihak yang terbukti mencederai kedamaian di Papua. Masalah ini harus diselesaikan secepatnya, agar kedepan tidak terjadi lagi kekerasan di tanah Papua," tambahnya.

Presiden dalam akun resminya di Facebook juga memastikan, dalam sejarah Papua, hubungan antar agama selalu terjalin harmonis. Presiden menegaskan, Pemerintah akan mengambil tindakan apapun untuk menjaga ketentraman hidup berbangsa dan bernegara di seluruh pelosok tanah air.

"Saya sangat berterimakasih kepada para pimpinan lintas agama, ketua adat, dan tokoh masyarakat yang telah membantu proses pemulihan keadaan di Tolikara, Papua. Saya juga berterima kasih kepada seluruh masyarakat Indonesia, yang dengan caranya masing-masing, telah ikut menjaga kedamaian di lingkungannya," tulisnya.

Menkopolhukam Tedjo Edhy Purdijatno menegaskan, dalam penyelidikan kasus ini, Polri juga akan menyelidiki penanganan kasus ini saat kejadian oleh aparat keamanan.

"Polri akan melakukan penyelidikan terhadap tindakan yang dilakukan aparat keamanan. Apakah sudah sesuai dengan prosedur.

Tedjo memastikan, Pemerintah pusat dan daerah akan segera melakukan perbaikan mushala dan bangunan kios yang terbakar.

Sementara itu, Kepala Badan Intelijen Negara Sutiyoso berharap agar seluruh masyarakat khususnya umat Islam di Indonesia tidak terpancing kasus kekerasan di Tolikara.

Sutiyoso mengatakan, "Pertama saya minta adalah agar masyarakat muslim terutama, jangan terpengaruh terhadap kejadian itu. Karena sekali lagi kita akan melakukan tindakan-tindakan yang semestinya (aparat penegak hukum) lakukan."

Menteri Agama Lukman Hakim Saifudin meminta agar para tokoh agama, kepala daerah dan aparat penegak hukum, khususnya di Papua agar terus menjalin komunikasi dalam menentukan langkah-langkah kedepan.

"Intensitas pertemuan forum kerukunan umat beragama di setiap daerah itu ada. Baik di provinsi maupun kabupaten kota. Lalu juga tokoh-tokoh agama, tokoh-tokoh adat dan aparat penegak hukum di sana itu kita harapkan lebih intensif mengadakan pertemuan dalam rangka untuk menyamakan langkah-langkah ke depan," kata Lukman.

Lukman Hakim Saifudin juga meminta kepada umat Islam melalui para tokoh-tokohnya agar bisa menahan diri, tidak terprovokasi, dan mempercayakan sepenuhnya penyelesaian masalah ini kepada pihak kepolisian.

Recommended

XS
SM
MD
LG