Presiden Joko Widodo dan ibu negara Iriana hari Senin (12/12) memulai lawatan ke India.
“Ini merupakan kunjungan balasan setelah sebelumnya Perdana Menteri India datang ke Indonesia pada tahun 2013, disusul kunjungan Wakil Presiden India pada November 2015," ujar Menteri Luar Negeri Retno Marsudi kepada wartawan di lobi Leela Palace Hotel, India, Senin pagi.
Setelah mengikuti upacara penyambutan kenegaraan oleh Presiden Pranab Mukherjee dan Perdana Menteri Narendra Modi, Presiden akan mengunjungi Rajghat dan Mahatma Gandhi Memorial untuk meletakkan karangan bunga.
Senin siang, Presiden akan melangsungkan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Narendra Modi di Hyderabad House, diikuti penandatanganan sejumlah nota kesepahaman bersama dan konferensi pers bersama. Presiden juga akan dijamu dalam jamuan makan malam kenegaraan oleh Presiden India Pranab Mukherjee.
Hari Selasa, akan dilangsungkan pertemuan dengan 20 pejabat eksekutif India, baik yang sudah menanamkan investasi di Indonesia maupun yang masih menjajaki.
Menteri Perdagangan Enggartiarso Lukito sebelumnya telah melakukan penjajakan diversifikasi perdagangan dengan melangsungkan sejumlah pertemuan dengan para eksportir dan importir India.
“India adalah mitra dagang terbesar Indonesia di Asia Selatan, yang sekaligus mitra dagang keempat terbesar di dunia jika dilihat dari konteks perdagangan internasional," ujar Menteri Luar Negeri Retno Marsudi. [em]
