Presiden China Xi Jinping tampaknya telah mencatat satu lagi kemenangan politik besar atas rival internalnya menyusul beredarnya dua video propaganda ultra-nasionalis yang dibuat oleh Liga Pemuda Partai Komunis China.
Para pengamat mengatakan, video yang menyebar cepat di media sosial China itu tampaknya dimaksudkan untuk menunjukkan kesetiaan mutlak kepada Presiden Xi menyusul laporan pembersihan mendatang di organisasi itu, yang selama ini dipandang sebagai basis kekuatan bagi faksi yang bersaingan di dalam Partai Komunis.
Dalam Partai Komunis China, Xi secara luas diduga telah melihat sayap pemuda, yang didukung oleh pendahulunya Hu Jintao dan PM saat ini, Li Keqiang, sebagai faksi saingan terbesar dalam partai.
Dengan melemahkan kelompok itu, pesan yang ingin disampaikan Xi adalah bahwa Liga Pemuda bukan lagi kekuatan yang layak untuk menantang cengkeramannya pada kekuasaan internal, menurut Willy Lam, seorang ahli elit politik Tiongkok yang berbasis di Hong Kong.
Sejak tahun lalu, Liga Pemuda Partai Komunis telah mendapat kecaman keras dari Xi. Sebelumnya tahun ini, komisi disiplin publik pusat partai menegur liga itu karena empat kelemahan utama: "Birokratisasi, administrasi, golongan bangsawan dan hiburan yang berlebihan," sehingga membuka jalan bagi Xi untuk mengajukan rencana reformasi, termasuk pemotongan anggaran hampir 50 persen. [as]
