Tautan-tautan Akses

Polisi AS Tewaskan Pelaku Penembakan di Kampus Florida


Polisi memberikan keterangan mengenai insiden penembakan di luar perpustakaan Strozier di kampus Florida State University di kota Tallahassee, Florida (20/11).
Polisi memberikan keterangan mengenai insiden penembakan di luar perpustakaan Strozier di kampus Florida State University di kota Tallahassee, Florida (20/11).

Insiden ini terjadi Kamis (20/11) dini hari, di Florida State University di kota Tallahassee, Florida, selagi ratusan siswa sedang belajar persiapan untuk ujian.

Seorang pria bersenjata melepaskan tembakan di perpustakaan di sebuah universitas besar di Amerika, Kamis (20/11) dini hari, melukai tiga siswa, sebelum pelakunya tewas dalam tembak-menembak dengan polisi.

Insiden ini terjadi lewat tengah malam di Florida State University di kota Tallahassee selatan, Florida, selagi ratusan siswa sedang belajar untuk persiapan ujian. Banyak yang melarikan diri ke lorong-lorong rak buku, bersembunyi di bawah meja atau panik berlarian keluar dari perpustakaan selagi pria bersenjata itu menembakan sedikitnya empat peluru.

Seorang mahasiswa, Alex Lavene, mengatakan suasananya kacau ketika kejadian.

Polisi mengatakan dua korban penembakan dibawa ke rumah sakit setempat, sementara korban ketiga dengan luka tergores dirawat di tempat kejadian.

Pihak berwenang mengatakan mereka menghadang pria bersenjata yang tidak diketahui identitasnya itu di luar perpustakaan dan diperintahkan untuk meletakkan senjatanya. Tetapi mereka mengatakan pria itu malah menembaki mereka, polisi membalas dengan tembakan yang akhirnya menewaskan pria tersebut.

Insiden ini merupakan yang terbaru dalam daftar panjang peristiwa-peristiwa penembakan di sekolah-sekolah Amerika dalam beberapa tahun terakhir.

Serangan seperti ini sering menjadi perdebatan nasional tentang undang-undang kepemilikan senjata api di Amerika, tetapi UUD Amerika menjamin hak kepemilikan senjata api dan upaya para pendukung pengendalian kepemilkan senjata api untuk memperketat peraturan selalu mendapat penolakan.

XS
SM
MD
LG