Perdana Menteri Ukraina mengatakan, Presiden Rusia Vladimir Putin ingin menghancurkan Ukraina sebagai negara merdeka, meskipun sudah ada persetujuan gencatan senjata.
Berbicara lewat konferensi internasional Sabtu (13/9) di Kyiv, Arseniy Yatsenyuk mengatakan, tujuan Putin adalah mengambil alih semua Ukraina yang pernah menjadi bagian bekas Uni Soviet.
PM Yatsenyuk memuji gelombang baru sanksi ekonomi yang dikenakan terhadap Rusia oleh Barat.
Uni Eropa dan Amerika telah memperluas sanksi yang ditujukan terhadap sektor-sektor energi, keuangan dan pertahanan Rusia dalam tekanan baru untuk menghukum Moskow atas perannya dalam krisis Ukraina.
Berjam-jam setelah sanksi itu mulai berlaku Jumat, Moskow bertekad akan membalas. Kementerian Luar Negeri Rusia menyebut langkah-langkah baru Amerika itu sebagai “langkah permusuhan sesuai dengan tujuan konfrontasi yang dilakukan oleh pemerintahan Amerika.”
Sanksi baru tersebut menutup bantuan Barat bagi eksplorasi minyak lepas pantai laut dalam di kutub utara. Sanksi itu juga ditujukan terhadap 5 perusahaan pertahanan, dan perusahaan senjata dan teknologi Rostec, serta beberapa bank terkemuka, termasuk bank terbesar Rusia, Sberbank.
