Tautan-tautan Akses

PM Thailand akan Bubarkan Parlemen di Bulan September


Rencana tersebut merupakan bagian dari upaya PM Vejjajiva bernegosiasi dengan para demonstran Kaos Merah.

Perdana Menteri Thailand Abhisit Vejjajiva akan membubarkan Parlemen sekitar pertengahan September. Rencananya tersebut berkaitan dengan upayanya memenuhi tuntutan para demonstran anti-pemerintah yang telah berlangsung selama delapan minggu di Bangkok.

Vejjajivatelah menawarkan untuk mengadakan pemilu legislatif dini pada tanggal 14 November, jika Kaos Merah menerima rencananya tersebut. Undang-Undang Thailand mengharuskan pemilihan umum diadakan dalam waktu 45 sampai 60 hari setelah parlemen dibubarkan. Dan, menurut jadwal Abhisit, pemilu itu akan dilaksanakan antara tanggal 15 dan 30 September.

Perdana Menteri Vejjajiva mengatakan ia masih ingin tetap berkuasa selama waktu yang cukup untuk menyusun anggaran nasional. Kedua pihak juga ingin memegang kekuasaan untuk melakukan perubahan susunan jabatan tertinggi militer.

Kaos Merah menyatakan pada prinsipnya telah setuju dengan rencana rekonsiliasi Abhisit, namun bertekad untuk tetap berada di perkemahan mereka di daerah perdagangan utama Bangkok, sampai Abhisit menetapkan tanggal yang pasti untuk membubarkan parlemen.

XS
SM
MD
LG