Dalam pidato mingguannya Sabtu (20/9), Presiden Amerika Barack Obama menyatakan golongan militan merupakan ancaman terhadap rakyat Irak, Suriah dan Timur Tengah yang lebih luas. Menurut Obama, apabila tidak dihentikan, (gerakan) mereka dapat menjadi ancaman yang semakin besar bagi Amerika Serikat.
Presiden Obama mengatakan para penyusun undang-undang dari kedua partai di Amerika di DPR dan di Senat telah memutuskan untuk memberi pasukan militer Amerika wewenang untuk melatih pejuang oposisi Suriah untuk memerangi ISIS di Suriah, mengirim “pesan sangat kuat” kepada dunia bahwa rakyat Amerika “bersatu dalam menghadapi bahaya itu”.
Presiden Obama mengatakan, meskipun dia tidak bertekad mengirim tentara Amerika untuk bertempur “di medan tempur darat di Irak”, atau di Suriah, tetapi Amerika akan menggunakan kemampuannya untuk membantu rekan-rekannya “menyelamatkan masa depan negara-negara mereka sendiri”.
Presiden Obama mengatakan pertempuran itu bukan antara Amerika melawan ISIS, melainkan antara rakyat di kawasan itu dan dunia melawan ISIS”.
