Tautan-tautan Akses

Petugas Aceh Evakuasi 5 Pembalak Liar yang Diserang Harimau


Harimau Sumatera di lembaga konservasi di Bandar Lampung. Hanya ada 400 ekor harimau Sumatra yang tersisa saat ini akibat pengrusakan hutan dan perburuan. (Foto: Dok)
Harimau Sumatera di lembaga konservasi di Bandar Lampung. Hanya ada 400 ekor harimau Sumatra yang tersisa saat ini akibat pengrusakan hutan dan perburuan. (Foto: Dok)

Petugas telah mengevakuasi lima orang pembalak liar yang terjebak di atas pohon karena dikejar harimau yang marah.

Polisi di Aceh mengakatan para petugas di Tamiang, Senin (8/7), telah menyelamatkan lima pria yang terjebak di atas pohon selama lima hari menyusul serangan beberapa harimau Sumatera setelah para hewan yang marah itu menganiaya pria keenam sampai tewas.

Lettu Surya Purba mengatakan tiga pawang hewan berhasil membuat hewan-hewan itu pergi sebelum para pria yang dalam kondisi lemah itu dievakuasi dari pohon-pohon di Taman Nasional Gunung Leuser di Tamiang, yang berbatasan dengan Sumatera Utara.

Para pria tersebut adalah pembalak liar yang mencari kayu gaharu, yang dipakai untuk membuat dupa wangi dan parfum, dan tak sengaja membuat anak harimau terjebak dalam perangkap yang mereka buat untuk menjebak rusa untuk makan, ujar kepala polisi resor Aceh Tamiang AKBP Dicky Sondani.

Insiden tersebut telah membuat lima harimau di wilayah itu menyerang para pria tersebut, menurut Dicky, yang mengutip warga desa yang menerima pesan ponsel Kamis lalu dari para penyintas. Salah satu pria dianiaya sampai mati, sementara yang lain bergegas memanjat pohon.

Tim penyelamat memerlukan tiga hari untuk mencapai daerah tersebut, ujar Dicky, yang khawatir para pria tersebut melemah dan jatuh dari pohon akibat kekurangan makanan. Ia menambahkan bahwa mereka bertahan hanya dengan minum air hujan.

Tim penyelamat yang terdiri dari tentara, polisi dan ahli konservasi dikirim setelah warga desa gagal mencapai para pria tersebut karena hewan-hewan itu.

Selain harimau Sumatera, Taman Leuser merupakan tempat tinggal hewan yang dilindungi lainnya, termasuk orangutan, gajah, badak dan macan tutul. Harimau Sumatra merupakan subspesies harimau yang paling kritis keberadaannya.

Tinggal 400 ekor harimau Sumatera yang tersisa, turun dari 1.000 ekor pada 1970an, akibat pengrusakan hutan dan perburuan. Kayu gaharu relatif langka dan bernilai tinggi karena resin aromatiknya yang dipakai untuk dupa wangi dan parfum. (AP/Fakhrurradzie Gade)

Recommended

XS
SM
MD
LG