Tautan-tautan Akses

Perwira Tinggi Militer AS Berkunjung ke Pakistan


Pimpinan Komando Pusat Amerika Serikat, Jenderal James Mattis.
Pimpinan Komando Pusat Amerika Serikat, Jenderal James Mattis.

Kunjungan Jenderal James Mattis dilakukan sehari setelah AS mengecam upaya Pakistan yang gagal melawan kaum radikal Islam.

Pimpinan Komando Pusat Amerika Serikat, Jenderal James Mattis, pergi ke Pakistan hari Kamis, sehari setelah terungkapnya laporan Amerika yang mengecam usaha yang gagal Islamabad dalam kontra-pemberontakan melawan kaum radikal Islam.

Jenderal Mattis membicarakan kerjasama militer bilateral dengan pimpinan angkatan bersenjata Pakistan jenderal Ashfaq Kayani, serta pejabat tinggi lainnya di tengah-tengah hubungan bilateral yang tegang.

Washington menganggap Pakistan kunci bagi usahanya untuk menstabilkan negara tetangganya Afghanistan dan mengalahkan al-Qaida, dan telah memberi pemerintah Pakistan bantuan militer dan lain-lain untuk mencegah Taliban dan militan lain menggunakan wilayahnya sebagai tempat berlindung.

Tetapi, laporan Gedung Putih pekan ini mengecam usaha tersebut, dengan menuduh bahwa Pakistan tidak mempunyai cara yang jelas untuk mengalahkan pemberontakan di kawasan suku terpencil dekat perbatasan Afghanistan. Laporan itu juga mengatakan militer Pakistan tidak dapat mencegah pemberontak kembali ke daerah yang sebelumnya sudah dibersihkan.

Pasukan Pakistan dalam operasi di dekat perbatasan Afghanistan. Islamabad membantah kecaman AS bahwa Pakistan gagal memerangi militan di perbatasan.
Pasukan Pakistan dalam operasi di dekat perbatasan Afghanistan. Islamabad membantah kecaman AS bahwa Pakistan gagal memerangi militan di perbatasan.

Kementerian Luar Negeri Pakistan membantah laporan itu. Jurubicara Tehmina Janjua mengatakan hari Kamis bahwa Pakistan tidak patut dianggap bertanggung jawab atas kegagalan koalisi di Afghanistan. Dia mengatakan Pakistan telah mengorbankan banyak jiwa dalam memerangi militan.

Sementara itu, para pejabat Pakistan mengatakan pasukan keamanan, dengan dukungan helikopter, telah menewaskan paling sedikit 25 militan di daerah suku terpencil di bagian barat laut dekat perbatasan Afghanistan.

Pihak berwenang mengatakan operasi hari Kamis itu memusatkan serangan di daerah Mohmand.

Amerika berencana untuk mulai menarik pasukan dari Afghanistan bulan Juli. Amerika menghendaki Pakistan menumpas lasykar Taliban yang berlindung di daerah-daerah suku terpecil di pegunungan untuk menyerang pasukan asing yang dipimpin Amerika di Afghanistan.

Di tempat lain hari Jumat di barat-laut, sebuah ledakan bom melukai seorang polisi. Ledakan di Peshawar itu adalah serangan bom yang kedua terhadap polisi dalam dua hari.

XS
SM
MD
LG