Tautan-tautan Akses

Perusahaan Teknologi Pamerkan Alat Bantu Orang yang Sulit Tidur


Sleep Sense produksi Samsung bisa diletakkan di bawah kasur pada malam hari dan bisa memonitor detak jantung, nafas, dan gerakan-gerakan. Datanya bisa dianalisa kemudian. (Kredit: Samsung Electronics)
Sleep Sense produksi Samsung bisa diletakkan di bawah kasur pada malam hari dan bisa memonitor detak jantung, nafas, dan gerakan-gerakan. Datanya bisa dianalisa kemudian. (Kredit: Samsung Electronics)

Penderita insomnia, mereka yang gampang terbangun saat tidur bisa jadi target berikutnya perusahaan-perusahaan teknologi yang mencari ide baru untuk memperbaiki berbagai aspek kehidupan para konsumen.

Samsung Electronics Co. dan Panasonic Corp. memamerkan perangkat-perangkat baru di IFA, pameran elektronik Eropa terbesar, yang ditujukan untuk membantu orang-orang agar bisa tidur dengan baik dan bangun dengan kondisi badan yang lebih segar.

Sleep Sense produksi Samsung bisa diletakkan di bawah kasur pada malam hari, dan bisa memonitor detak jantung, nafas dan gerakan-gerakan. Data kemudian dikirimkan ke sebuah tablet, yang kemudian bisa dianalisa saat sarapan, menurut kepala produk digital Samsung, Yoon C. Lee.

Sleep Sense juga bisa disambungkan ke AC, tirai jendela elektronik atau lampu dan memungkinkan suhu ruangan dan cahaya disesuaikan dengan kondisi fisik seseorang.

Panasonic memamerkan prototipe serupa yang bisa mengukur ritme tidur dan memasang alarm agar seseorang bisa terbangun dengan menerapkan alarm ringan, bukannya yang mengejutkan dan membuat terbangun dari tidur yang nyenyak.

Alat tersebut bisa dihubungkan dengan AC dan bila terkoneksi dengan mesin pembuat kopi, penggunanya bisa disambut dengan bau kopi yang segar di pagi hari.

XS
SM
MD
LG