Tautan-tautan Akses

Perundingan Suriah Kemungkinan Ditunda


Presiden Suriah Bashar Assad (kanan) berbicara dengan utusan PBB untuk Suriah Staffan de Mistura di Damascus, 10 November 2014.
Presiden Suriah Bashar Assad (kanan) berbicara dengan utusan PBB untuk Suriah Staffan de Mistura di Damascus, 10 November 2014.

Setelah ditangguhkan sejak hari Senin (25/1), pembicaraan siap dilakukan di Jenewa pada hari Jumat dalam jalan panjang menuju perdamaian di Suriah. Konflik di Suriah, yang akan memasuki tahun kelima, telah menewaskan seperempat juta orang.

Hanya beberapa jam sebelum dimulai, masih belum jelas siapa yang akan ambil bagian dalam pembicaraan, dan perundingan itu kemungkinan ditunda lagi karena ketegangan meningkat mengenai kelompok oposisi mana yang seharusnya diwakili serta desakan agar diakhirinya serangan udara oleh pasukan pemerintah Suriah dan sekutu-sekutunya.

Kelompok oposisi utama yang disebut sebagai Komite Negosiasi Tinggi yang didukung Saudi mengatakan menunda keputusannya untuk hadir. Kelompok itu, yang bertemu di Riyadh pekan ini, ingin jadi satu-satunya delegasi oposisi dalam pembicaraan itu dan sedang menunggu jawaban dari para pemimpin PBB mengenai rincian tentang siapa lagi yang akan ikut sebelum memutuskan apakah akan pergi ke Jenewa. Pembicaraan itu telah ditetapkan akan dimulai pada 25 Januari tetapi ditunda menjadi hari Jumat ini karena diskusi mengenai siapa yang seharusnya mewakili oposisi.

Menurut para penyelanggara, pembicaraan itu bukanlah perundingan perdamaian, tetapi diskusi yang dimaksudkan untuk meletakkan landasan bagi perundingan tersebut.

Wakil-wakil pemerintah Suriah memutuskan untuk menghadirinya setelah pembahasan awal bulan ini dengan Utusan Khusus PBB Staffan de Mistura di Damaskus.

Meskipun ada perselisihan akibat serangan-serangan yang meningkat baik oleh pemerintah Suriah dukungan Rusia maupun oposisi yang terpecah-pecah yang mencakup juga kelompok teroris al Qaida dan ISIS, utusan PBB itu menganggap pembicaraan tersebut sebagai langkah pertama yang penting. "Tugas saya adalah selalu bersikap optimistis," katanya seusai pertemuan dengan para pejabat pemerintah Assad baru-baru ini.

De Mistura mengirimkan undangan untuk pembicaraan itu pada hari Selasa. Para pejabat PBB mengindikasikan bahwa daftar undangan tidak akan diumumkan sebelum pembicaraan dimulai.

Menyiapkan pembicaraan untuk melakukan perundingan terbukti merupakan proses yang sulit dan rapuh. Pembicaraan itu akan dimulai sementara kekerasan di Suriah tidak kunjung berhenti. [vm/ii]

XS
SM
MD
LG