Tautan-tautan Akses

Perselisihan Akses iPhone, Raksasa Teknologi Memihak Apple


Protes untuk mendukung Apple seperti di toko Apple di Fifth Avenue, New York, 23 Feb 2016 (AP Photo/Julie Jacobson).
Protes untuk mendukung Apple seperti di toko Apple di Fifth Avenue, New York, 23 Feb 2016 (AP Photo/Julie Jacobson).

Google, Facebook, Microsoft, dan Yahoo mengajukan pernyataan hukum bersama hari Kamis, mendukung pesaing mereka, Apple, yang berbasis di California. Apple mengatakan membuat "akses yang mengakali" ponsel itu bisa membahayakan beragam piranti selain meningkatkan kekhawatiran keamanan data pribadi.

Beberapa raksasa teknologi Amerika secara resmi mendukung Apple dalam perselisihan hukum tingkat tinggi dengan FBI mengenai apakah perusahaan itu harus melemahkan fitur keamanan iPhone milik seorang penembak dalam serangan teroris di San Bernardino.

Google, Facebook, Microsoft, dan Yahoo termasuk perusahaan yang mengajukan pernyataan hukum bersama hari Kamis, mendukung pesaing mereka, Apple yang berbasis di California.

FBI meminta Apple membuat piranti lunak baru yang akan membantu membuka iPhone yang digunakan Syed Farook, penembak yang menewaskan 14 orang di San Bernardino, California, Desember lalu.

Apple menolak permintaan itu dengan alasan tidak bisa meretas salah satu perangkatnya sendiri. Perusahaan tersebut mengatakan membuat "akses yang mengakali" ponsel itu bisa membahayakan beragam piranti selain meningkatkan kekhawatiran keamanan data pribadi.

Menteri Pertahanan Amerika Ash Carter hari Rabu menyatakan menentang "pendekatan teknis tunggal" sebagai solusi bagi perselisihan hukum yang rumit itu. Carter juga mengingatkan, undang-undang yang ditulis Kongres untuk menangani masalah itu "mungkin ditulis dalam suasana marah dan sedih," dan mungkin tidak ada pemahaman yang diperlukan soal teknologi keamanan masa kini guna membuat undang-undang yang efektif.

Kepada perintah federal, Apple resmi mengajukan keberatan membantu FBI pada 2 Maret.

Hari Kamis, enam keluarga korban serangan San Bernardino mengajukan tuntutan hukum sendiri, mendukung Departemen Kehakiman Amerika. "Orang tidak menikmati privasi dalam melakukan kejahatan," bunyi pernyataan itu. [ka/al]

XS
SM
MD
LG