Tautan-tautan Akses

Permintaan Produk Pertanian AS Meningkat Seiring Naiknya Permintaan Global


Karena hujan dan cuaca dingin yang lebih panjang, para petani AS baru saja memulai musim bertanam di tanah pertanian mereka (11/5).
Karena hujan dan cuaca dingin yang lebih panjang, para petani AS baru saja memulai musim bertanam di tanah pertanian mereka (11/5).

Kelas menengah baru yang makmur di Tiongkok, India, Vietnam dan Korea Selatan mendorong permintaan akan produksi pertanian Amerika.

Para petani di Amerika mulai bercocok tanam pada saat harga komoditi meningkat seiring naiknya permintaan pangan global.

Monty Whipple, salah seorang petani di AS, mengaku telah terlambat bertanam selama beberapa minggu.

Hujan dan cuaca yang dingin menunda rencananya bertanam pada pertengahan April. Namun Whipple membuat kemajuan, ia beruntung karena gelombang panas berhembus di Illinois.

Whipple menanam jagung pada saat permintaan tinggi. Tetapi, ketika permintaan naik, biaya pertanian juga naik. Ia mengatakan,“Semua harga komoditi naik. Kapas sangat mahal. Komoditi seperti minyak, harganya tinggi sekali, semua membicarakan tentang harga BBM yang tinggi dan lainnya.”

Bertani adalah tradisi keluarga bagi Whipple. Ia mengurus lahan yang dulu diurus oleh ayah dan pamannya. Whipple mengatakan mereka hidup dari hasil pertanian, permintaan produk mereka datang dari dalam negeri. Tetapi dalam ekonomi global, bisnis pertanian telah berubah.

Kelas menengah baru yang makmur di Tiongkok, India, Vietnam dan Korea Selatan mendorong permintaan akan produksi pertanian Whipple.

Matthew Pierce bekerja mengamati harga komoditi pada GrainAnalyst.com. Ia mengatakan, “Dalam tiga tahun terakhir, konsumsi dunia melebihi produksi dunia”. Lebih lanjut ia mengatakan,“Kita harus memperhatikan pola makan yang berubah di dunia khususnya di Tiongkok dan India, dan bagaimana kita bisa mendapatkan lahan yang lebih baik di Amerika, Brazil atau Argentina. Ketiga negara itu adalah tempat-tempat yang benar-benar dapat memproduksi dalam jumlah yang konsisten dan dunia bergantung pada mereka.”

Pierce mengatakan hingga luas lahan tambahan itu dapat diidentifikasi, permintaan akan jagung, gandum dan kedelai dari para petani di Amerika akan tetap tinggi. Artinya akan semakin banyak uang dari penjualan komoditi tersebut, terutama tahun ini. “Petani-petani Amerika melihat salah satu tahun gemilang dalam seluruh karir pertanian mereka. Kita memiliki landasan yang kuat, kita memiliki permintaan luar biasa, dan kita memiliki lahan pertanian yang menawarkan insentif besar bagi petani," ujarnya.

Sambil Monty Whipple memandang masa depan, ketika hasil panennya dijual dipasar, ia teringat masa lalu. Ia mengatakan ia tak akan menganggap kenaikan harga tersebut akan terus berlanjut.

XS
SM
MD
LG