Perusahaan pakaian renang, Speedo USA, dan pembuat pakaian, Ralph Lauren, mengumumkan Senin (22/8) bahwa mereka tidak lagi punya kontrak dengan perenang AS Ryan Lochte.
Speedo mengatakan akan menyumbangkan $ 50.000 honorarium yang disediakan bagi Lochte untuk organisasi Save The Children, yang membantu anak-anak di Brazil.
"Meskipun kita telah menikmati hubungan saling menguntungkan dengan Ryan selama lebih dari satu dekade dan dia telah menjadi anggota penting dari tim Speedo, kita tidak bisa membenarkan perilaku yang bertentangan dengan nilai-nilai yang dianut merek dagang ini sejak lama," kata Speedo.
" Kami menghargai banyak prestasinya dan berharap dia bisa belajar dari pengalaman ini," tambah pernyataan itu.
Ralph Lauren mengatakan Lochte disponsorinya khusus untuk Olimpiade Rio dan mengatakan tidak akan memperbarui kontraknya dengan dia.
Lochte, hari Sabtu (20/8), mengakui ia "berlebihan" dalam pernyataan bahwa ia dan tiga rekan dari timnya menjadi korban perampokan bersenjata di sebuah pompa bensin Rio De Janeiro.
Dia menegaskan, dia tidak berbohong, tapi tetap menyampaikan permintaan maaf. "Maaf, katanya." Brazil seharusnya tidak mengalami hal itu. "
Pemenang Olimpiade 12 kali itu awalnya mengatakan ia dan tiga rekan tim dirampok oleh orang-orang bersenjata awal pekan lalu setelah taksi mereka dicegat oleh orang-orang bersenjata yang menyamar sebagai polisi. Polisi Rio membantah versi kejadian itu dan menuduh Lochte dan dan lain-lainnya berbohong.
Rekaman kamera CCTV menunjukkan perenang itu berkonfrontasi dengan penjaga keamanan bersenjata atas dugaan melakukan perusakan di sebuah pompa bensin di mana taksi mereka berhenti. [sp]
