Tautan-tautan Akses

Perdagangan Naik Turun Tak Terkendali, Bursa Asia Melemah


Dua orang warga tengah mengamati papan elektronik di sebuah perusahaan sekuritas Tokyo (21/9).
Dua orang warga tengah mengamati papan elektronik di sebuah perusahaan sekuritas Tokyo (21/9).

Para ahli menyebut penjualan besar-besaran itu karena pesimisme investor atas anjloknya harga minyak, pertumbuhan ekonomi China yang melambat, dan prospek perekonomian global yang secara keseluruhan suram tahun ini.

Bursa Asia naik turun tak terkendali hari Kamis tetapi berakhir lebih rendah, melanjutkan penurunan baru-baru ini karena keprihatinan akan anjloknya harga minyak dan melambatnya perekonomian global.

Bursa di Tokyo turun hampir 2,5 persen, menghapus kenaikan yang dibuat pada hari sebelumnya. Bursa Shanghai turun lebih dari 3 persen. Bursa Hong Kong turun hampir 2 persen pada akhir perdagangan hari Kamis.

Para ahli menyebut penjualan besar-besaran itu karena pesimisme investor atas anjloknya harga minyak, pertumbuhan ekonomi China yang melambat, dan prospek perekonomian global yang secara keseluruhan suram tahun ini.

Harga minyak mentah, yang telah jatuh sejak tahun 2014, naik sedikit di Asia Kamis. Tapi masih ada kekhawatiran tentang kelebihan pasokan.

Harga minyak mentah di AS pekan ini turun ke titik terendah dalam 12 tahun, mengikis harga saham perusahaan energi yang merupakan bagian penting bagi beberapa indeks saham.

Perdagangan di Wall Street pada hari Rabu juga berfluktuasi tajam. Beberapa indeks utama sempat turun lebih dari tiga persen sebelum pulih secara signifikan menjelang penutupan. Pada akhir perdagangan S & P 500 kehilangan 1,2 persen, sedangkan Dow turun sekitar 1,6 persen. [as]

Recommended

XS
SM
MD
LG