Tautan-tautan Akses

Percobaan Misil Korea Utara Gagal


Seorang penumpang melintas di depan layar TV di stasiun kereta api yang menyiarkan kabar peluncuran rudal dari kapal selam di pantai timur kota pelabuhan Korut di kota pelabuhan Sinpo (9/7). (foto: REUTERS/Kim Hong-Ji)
Seorang penumpang melintas di depan layar TV di stasiun kereta api yang menyiarkan kabar peluncuran rudal dari kapal selam di pantai timur kota pelabuhan Korut di kota pelabuhan Sinpo (9/7). (foto: REUTERS/Kim Hong-Ji)

Korea Utara melanggar Resolusi Dewan Keamanan PBB dengan peluncuran misil balistik terus menerus. Meskipun demikian Kementrian Pertahanan Korea Selatan tidak dapat mengukuhkan seberapa jauh misil itu melintas atau tempat misil tersebut mendarat.

Korea Utara melakukan percobaan menembakkan misil balistik dari kapal selam, tetapi misil itu tampaknya gagal setelah peluncuran.

Kantor berita Yonhap Korea Selatan mengatakan roket misil itu menyala tetapi meledak setelah mencapai ketinggian 10 kilometer di udara. Yonhap mengatakan misil tersebut hanya menempuh beberapa kilometer di atas laut.

Percobaan serupa bulan April lalu juga gagal.

Kantor berita itu mengatakan Pyongyang menembakkan misil tersebut dari kapal selam 2.000 ton Sabtu pagi dari lepas pantai timur Korea Utara dekat kota Sinpo.

Para pejabat Kementerian Pertahanan Korea Selatan mengatakan mereka tidak dapat mengukuhkan berapa jauh misil itu melintas atau dimana misil tersebut mendarat, tetapi juga mengatakan, “Korea Utara tetap melanggar Resolusi Dewan Keamanan PBB dengan meluncurkan misil balistik terus-menerus.”

Jurubicara Angkatan Laut Amerika Letnal Kolonel Gary Ross mengeluarkan pernyataan yang mengatakan, “Kami dengan kuat mengutuk ini dan percobaan misil lain Korea Utara baru-baru ini, yang melanggar Resolusi Dewan Keamanan PBB yang dengan jelas melarang peluncuran yang menggunakan teknologi misil balistik Korea Utara.”

Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe juga mengutuk peluncuran itu.

Percobaan menembakkan misil itu terjadi sehari setelah Korea Selatan dan Amerika Serikat mengatakan mereka akan menempatkan tata pertahanan misil yang canggih di Korea Selatan untuk menghadapi ancaman dari Korea Utara yang bersenjata nuklir.

Pengumuman itu dengan segera mendatangkan protes dari China, serta Rusia dan Pyongyang. [gp]

XS
SM
MD
LG