Tautan-tautan Akses

Perancis Akan Pasok Senjata kepada Irak


Presiden Perancis Francois Hollande (kanan) disambut Perdana Menteri Irlandia Enda Kenny di Dublin (21/7). (Reuters/Clodagh Kilcoyne)
Presiden Perancis Francois Hollande (kanan) disambut Perdana Menteri Irlandia Enda Kenny di Dublin (21/7). (Reuters/Clodagh Kilcoyne)

Hollande menekankan ciri internasional dari perang melawan ISIS, yaitu meskipun yang diserang pada 14 Juli adalah Perancis, yang disasar ISIS adalah seluruh dunia.

Presiden Perancis Francois Hollande mengumumkan sebuah pasokan senjata berat baru dikirim ke Irak bulan depan sebagai bagian dari bantuan militer dalam melawan Negara Islam (ISIS), tetapi tidak mengerahkan pasukan darat di sana dan Suriah.

Berbicara kepada wartawan setelah pertemuan keamanan darurat Jumat (22/7), Hollande menekankan ciri internasional dari perang melawan ISIS, yaitu meskipun yang diserang pada 14 Juli adalah Perancis, yang disasar ISIS adalah seluruh dunia.

Hollande juga menguraikan rencana penambahan pasukan keamanan domestik dengan 10 ribu pasukan guna melindungi warga Perancis.

Ia bertekad bahwa penyelidik akan menemukan yang sebenarnya sekitar sebab-sebab serangan terror yang terjadi pada hari Bastille di Nice, dan jaringan terorisnya.

Di Balai Kota Nice, diperagakan nama-nama dari ke 84 orang yang tewas dalam serangan, yang dibubuhkan pada dua spanduk hitam.

Korbannya terdiri dari 18 kebangsaan, lebih dari 300 orang cedera dan Hollande mengatakan, 12 kini masih berjuang untuk bertahan hidup. [jm]

XS
SM
MD
LG