Tautan-tautan Akses

Peradilan atas Anggota Parlemen Belanda Geert Wilders akan Dilanjutkan


Anggota parlemen Belanda yang terkenal anti-Islam, Geert Wilders saat menghadiri sidang dengar keterangan tentang tuduhan terhadap dirinya di pengadilan Amsterdam.
Anggota parlemen Belanda yang terkenal anti-Islam, Geert Wilders saat menghadiri sidang dengar keterangan tentang tuduhan terhadap dirinya di pengadilan Amsterdam.

Politisi terkenal itu dikenai tuduhan memicu kebencian dan diskriminasi terhadap Muslim dan kelompok-kelompok non barat.

Pengadilan di Amsterdam hari Senin telah memutuskan bahwa proses peradilan atas ucapan-ucapan kebencian warga Belanda yang anti Islam, MP Geert Wilders akan dilanjutkan, di mana para hakim baru mendengar keberatan-keberatan awal pembelaan mengenai kasus itu.

Keberatan-keberatan itu telah didengar oleh panel hakim yang lain tahun lalu, namun diperintahkan mengadakan peradilan ulang karena ada kemungkinan bahwa pengadilan Belanda bias terhadap Wilders. Politisi terkenal itu dikenai tuduhan memicu kebencian dan diskriminasi terhadap Muslim dan kelompok-kelompok non barat.

Jika para hakim menerima keberatan-keberatan Wilders pada persidangan yang akan dilangsungkan nantinya, maka kasusnya bisa dibatalkan. Jika hakim menolak, pengadilan akan dilanjutkan dan Geert Wilders diperbolehkan menghadirkan beberapa saksi yang diinginkan untuk pembelaannya.

Mohammed Bouyeri, terbukti bersalah membunuh pembuat film Theo Van Gogh di Amsterdam, 2 November 2004.
Mohammed Bouyeri, terbukti bersalah membunuh pembuat film Theo Van Gogh di Amsterdam, 2 November 2004.

Minggu lalu ia mengatakan kepada hakim ingin menanyai kaum Islam radikal, yang disebut oleh pengadilan, pakar-pakar Islam karena pengalamannya, termasuk seorang pembunuh yang terbukti bersalah, Mohammed Bouyeri, yang membunuh pembuat film Theo Van Gogh tujuh tahun lalu. Wilders berpendapat Bouyeri adalah "bukti nyata dan hidup" bahwa Islam mengarah pada kekerasan.

Namun para hakim mengatakan pengadilan telah mengetahui ada kekerasan dalam beberapa sudut Islam dan membatasi daftar saksi-saksi dalam kasus Wilders. Saksi-saksi kasus Wilders termasuk beberapa pakar Islam dan seorang hakim kontroversial yang diyakini Wilders menyebabkan kasusnya bias.

Wilders berkeras bukan warga Muslim yang menjadi sasarannya melainkan agama Islam dan Quran, masalah yang diperbolehkan menurut peraturan Belanda berkaitan dengan kebebasan berbicara.

Dalam pengadilan minggu lalu, ia meneruskan retorika anti Muslim, menyebut Islam setan dan masyarakat yang mendominasinya terbelakang. Gaya bicara seperti itu telah membuatnya menjadi politisi terkenal di Belanda di mana partainya Partai Kebebasan merupakan sekutu penting pemerintahan sayap kanan.

Para Hakim juga memutuskan bahwa persidangan itu akan tetap dilakukan di Amsterdam bukan di Den Haag di mana Wilders bekerja dan bersiap-siap untuk mengikuti pemilu setempat pada bulan Maret.

Wilders mengatakan ia tidak senang dengan keputusan itu, namun akan memenuhi panggilan ke pengadilan jika peradilannya dimulai kembali.

XS
SM
MD
LG