Tautan-tautan Akses

Tim Penyidik AS Tanyai Orang Tua Tersangka Bom Boston


Anzor Tsarnave (kiri) dan Zubeidat Tsarnaeva, orang tua tersangka pemboman marathon Boston, Tamerlan dan Dzhokhar Tsarnaev memberikan konferensi pers di Makhachkala, Dagestan, Rusia selatan (25/4).
Anzor Tsarnave (kiri) dan Zubeidat Tsarnaeva, orang tua tersangka pemboman marathon Boston, Tamerlan dan Dzhokhar Tsarnaev memberikan konferensi pers di Makhachkala, Dagestan, Rusia selatan (25/4).

Para penyidik Amerika melakukan perjalanan ke Dagestan, Rusia, untuk menanyai orangtua dua tersangka pemboman di Marathon Boston pekan lalu.

Tim penyidik Amerika telah menanyai orang tua kedua tersangka pelaku ledakan di lomba marathon Boston, di Republik Dagestan – Rusia, dalam upaya untuk memastikan apa yang telah mempengaruhi kedua putra mereka dalam beberapa bulan menjelang pemboman itu.

Pihak berwenang Amerika – bekerjasama dengan pasukan keamanan Rusia – menanyai kedua orang tua para tersangka Selasa malam, dan memanggil kembali ibu tersangka – Zubeidat Tsarnaev – untuk ditanyai lebih lanjut hari Rabu.

Tim penyidik terutama ingin mengetahui kontak-kontak yang mungkin dilakukan salah satu tersangka – Tamerlan Tsarnaev – dengan ekstrimis Islamis selama kunjungan enam bulan ke Dagestan dan Chechnya tahun lalu.

Beberapa anggota Kongres Amerika membahas lawatan yang sama hari Selasa sewaktu mereka mengangkat keprihatinan tentang pembagian informasi inteljen antara badan-badan penegak hukum federal. Senator Lindsey Graham mengatakan FBI memberitahunya bahwa instansi itu tidak tahu bahwa Tsarnaev pergi ke Rusia tahun lalu.

Tamerlan Tsarnaev tewas dalam tembak-menembak dengan polisi Kamis lalu, sementara adiknya Dzhokhar tertangkap sehari kemudian.

Sementara itu di Boston, pihak berwenang hari Rabu membuka kembali Boylston Street bagi publik. Ini adalah jalan utama di kota di mana dua ledakan terjadi menjelang garis finish lomba marathon hari Senin 15 April lalu.

Ribuan orang berkumpul di Massachusetts Institute of Technology dalam upacara pemakaman Sean Collier – seorang polisi kampus yang menurut polisi ditembak oleh kakak beradik Tsarnaev tiga hari setelah pemboman tersebut.

Isteri Wakil Presiden AS, Jill Biden dilaporkan telah mengunjungi memorial bagi korban ledakan bom di Boston dan meletakkan sepasang sepatu olahraga.

Jill Biden yang juga seorang pelari, membawa sepasang sepatu olahraganya dan karangan bunga untuk ditinggalkan di memorial di dekat garis finish itu. Ia mengheningkan cipta dan berhenti sejenak. Ia tidak memberi komentar apapun tetapi melambaikan tangan ke arah orang-orang yang menyambutnya.

Sebelumnya Wakil Presiden Joe Biden berbicara dalam upacara pemakaman petugas polisi kampus MIT Sean Collier. Pihak berwenang mengatakan Collier ditembak mati kedua tersangka pelaku bom tiga hari setelah ledakan tersebut.
XS
SM
MD
LG