Tautan-tautan Akses

Penumpang Malaysia Airlines dengan Paspor Curian adalah Pencari Suaka


Polisi Malaysia menunjukkan foto pemuda Iran berusia 19 tahun, Pouria Nour Mohammad Mehrdad, salah satu dari dua pria penumpang Malaysia Airlines penerbangan MH370 yang menggunakan paspor curian. (AFP/Manan Vatsyayana)
Polisi Malaysia menunjukkan foto pemuda Iran berusia 19 tahun, Pouria Nour Mohammad Mehrdad, salah satu dari dua pria penumpang Malaysia Airlines penerbangan MH370 yang menggunakan paspor curian. (AFP/Manan Vatsyayana)

Kepala polisi Malaysia Khalid Abu Bakar mengatakan salah satu pemegang paspor curian adalah pemuda Iran yang diyakini sedang berencana mencari suaka ke Jerman.

Salah satu dari dua pria yang menumpangi pesawat Malaysia Airlines yang hilang dan memegang paspor curian adalah pemuda Iran berusia 19 tahun yang diyakini sedang mencoba bermigrasi ke Jerman, dan tidak memiliki hubungan dengan teroris, ujar polisi, Selasa (11/3).

Pengumuman itu merupakan kepastian pertama dari misteri yang menyelimuti penerbangan MH370 yang hilang kontak sejak Sabtu. Pada Selasa, pihak-pihak berwenang yang masih kebingungan memperluas pencarian pesawat Boeing 777 yang memuat 239 orang itu di bagian lain pesisir negara tersebut.

Kepala polisi Malaysia Khalid Abu Bakar mengatakan pada wartawan pemuda Iran itu diyakini sedang berencana mencari suaka ke Jerman.

“Kami yakin ia sepertinya bukan anggota kelompok teroris mana pun,” ujar Khalid. Ia menambahkan bahwa ibu pemuda tersebut sedang menunggunya di Frankfurt dan telah berhubungan dengan polisi.

Khalid mengatakan sang ibu menghubungi otoritas di Malaysia untuk menyampaikan kekhawatirannya ketika putranya tidak mengontaknya. Khalid menambahkan pria lain yang bepergian dengan orang Iran itu telah tiba di Malaysia pada hari yang sama, dan belum diidentifikasi.

Ia mengatakan para penyelidik belum menghapus kemungkinan apapun, termasuk pembajakan, sabotase atau motif pribadi untuk menjatuhkan pesawat itu baik oleh awak pesawat maupun penumpang. Ia juga mengatakan polisi “tidak memiliki informasi atau data intelijen sebelumnya mengenai keterlibatan teroris.” (AP)
XS
SM
MD
LG