Setidaknya 60 orang tewas menyusul kerusuhan dalam penjara di negara bagian Amazonas, Brazil. Jumlah korban tewas, menurut pihak berwenang, kemungkinan bertambah.
Para pejabat mengatakan kerusuhan dimulai hari Minggu (1/1) dalam penjara Anisio Jobim Penitentiary Center di Manaus, ibukota negara bagian itu, dipicu oleh perang antara geng narkoba yang bersaing. Kerusuhan diatasi hari Senin.
Beberapa narapidana dilaporkan kabur dalam kerusuhan itu, yang digambarkan paling mematikan dalam beberapa tahun ini.
Organisasi hak asasi manusia internasional seperti Human Rights Watch telah mengkritik sistem penjara Brazil. Selama bertahun-tahun, kondisi penjara yang sesak menyebabkan kerusuhan mematikan.
Tidak memadainya pengawasan oleh negara terhadap penjara, menurut Human Right Watch, menyebabkan narapidana rentan terhadap kekerasan dan perekrutan oleh geng. Kelebihan kapasitas adalah masalah umum di penjara-penjara di Amerika Latin. (ka/ii)