Tautan-tautan Akses

Penjahit Sudah Siapkan Jubah Baru Paus


Tiga set pakaian dengan tiga ukuran dipajang oleh penjahit langganan Vatikan, siap dikirim untuk paus yang baru. (AP/Plinio Lepri)
Tiga set pakaian dengan tiga ukuran dipajang oleh penjahit langganan Vatikan, siap dikirim untuk paus yang baru. (AP/Plinio Lepri)

Penjahit di Roma yang telah membuat pakaian untuk paus sejak 1798 telah menyiapkan busana untuk paus baru yang akan dipilih.

Para kardinal belum memulai pertemuan di Kapel Sistine untuk memilih paus baru, namun toko penjahit milik keluarga Gammarelli yang telah membuat pakaian paus selama dua abad terakhir telah siap.

Toko Gammarelli pada Senin (4/3) telah memajang tiga pasang jubah putih – ukuran kecil, sedang dan besar – untuk dikirim ke Vatikan bagi paus baru yang akan terpilih menyusul pengunduran diri Paus Benediktus XVI minggu lalu.

“Kami harus mengirim ketiga pakaian ini sebelum konklaf dimulai, karena sesudahnya kami tidak dapat masuk,” ujar penjahit Lorenzo Gammarelli.

Topi sutra putih yang disebut “zucchetto”, diletakkan di atas pakaian berwarna merah di jendela toko, berikut selempang putih dengan rumbai-rumbai emas dan sepasang sepatu kulit merah.

Terletak di belakang bangunan bersejarah Pantheon di pusat kota Roma, toko Gammarelli telah melayani kardinal dan paus sejak 1798. Paus Pius XII merupakan pengecualian karena ia memakai penjahit keluarga.

Pemajangan jubah paus ini merupakan tanda pertama yang nyata bahwa paus yang baru akan segera dipilih, di tengah situasi tidak biasa yang mengelilingi pengunduran diri Benediktus XVI.

“Bagi saya, rasanya selalu seperti pertama kali,” ujar penjahit Teresa Palombini. "Senang rasanya, lalu saya bertanya-tanya siapa yang akan memakai baju ini, siapa yang akan menjadi yang berikutnya?” (AP)
XS
SM
MD
LG