Tautan-tautan Akses

Penjabat Ketua Parlemen Libya: Pemilihan PM Baru Tidak Sah


Para wartawan mengamati siaran langsung pemilihan Perdana Menteri Baru yang berlangsung di parlemen Libya di Tripoli (4/5).
Para wartawan mengamati siaran langsung pemilihan Perdana Menteri Baru yang berlangsung di parlemen Libya di Tripoli (4/5).

Pengusaha Ahmed Matiq (42 tahun) mengambil sumpah jabatan setelah tampaknya menerima 121 suara dalam Kongres Nasional Umum Libya.

Kekacauan telah terjadi di Libya dimana penjabat ketua parlemen telah menyatakan pemilihan perdana menteri baru hari Minggu (4/5) oleh para anggota parlemen tidak sah.

Pengusaha Ahmed Matiq (42 tahun) mengambil sumpah jabatan setelah tampaknya menerima 121 suara dalam Kongres Nasional Umum. Seratus dua puluh suara dibutuhkan untuk memenangkan pemilihan tersebut.

Tetapi, suara terbanyak yang diperoleh Matiq sebelumnya hanyalah 113 suara. Masih tidak jelas berapa babak sebenarnya pemungutan suara diadakan.

Ini membuat penjabat ketua parlemen Ezzedin al-Awami – yang sekarang ini pejabat Libia yang paling tinggi – menyatakan pemilu hari Minggu tidak sah dan ilegal.

Ia meminta Perdana Menteri Abdullah al-Thani yang segera habis masa jabatannya agar tetap memegang jabatannya sampai pemungutan suara baru diadakan. Al-Thani telah meletakkan jabatan sebelumnya bulan ini karena ancaman terhadap keluarganya.

Tetapi, para anggota parlemen lain berkeras bahwa Matiq terpilih dengan sah.

Libia telah berusaha keras untuk menegakkan pemerintah yang tahan lama sejak tergulingnya Moammar Gaddafi tahun 2011.

Kelompok-kelompok milisi yang membantu penggulingan pemimpin yang sudah lama itu terus beroperasi di daerah luas Libya, termasuk Libya bagian timur, dimana mereka telah merebut pelabuhan-pelabuhan besar.
XS
SM
MD
LG