Tautan-tautan Akses

Pengungsian Laskar Jihadis dari Damaskus Ditangguhkan


Zahran Alloush, pemimpin pemberontak jihadis Suriah berpidato saat pernikahan seorang laskar jihadis di kota yang dikuasai pemberontak, Douma, Damaskus, Suriaa, 21 Juli 2015. (Foto: dok.)
Zahran Alloush, pemimpin pemberontak jihadis Suriah berpidato saat pernikahan seorang laskar jihadis di kota yang dikuasai pemberontak, Douma, Damaskus, Suriaa, 21 Juli 2015. (Foto: dok.)

Para pemantau dan sumber-sumber keamanan mengatakan rencana yang ditengahi PBB untuk mengungsikan ribuan laskar jihadis yang sedang terkepung di ibukota Suriah telah ditangguhkan setelah tewasnya seorang pemimpin pemberontak anti-pemerintah yang tadinya memberi jaminan keselamatan bagi militan, hari Jumat (25/12).

Pengungsian kira-kira 4.000 laskar dan keluarga mereka dari Damaskus selatan tadinya diperkirakan akan dilakukan Sabtu pagi. Tetapi kelompok pemantau yang berbasis di Inggris “Syrian Observatory for Human Rights” mengatakan persetujuan itu terhambat beberapa jam setelah pemimpin pemberontak Zahran Alloush tewas hari Jumat dalam serangan udara dekat Damaskus.

Pemantau mengatakan Alloush tadinya bersedia menjamin keselamatan ektrimis keluar dari Damaskus sebagai bagian dari rencana PBB yang bertujuan untuk mengakhiri perang saudara 5-tahun yang telah melanda Suriah.

Keterangan mengenai kematian Alloush masih tidak jelas. Beberapa laporan mengatakan pasukan militer pemerintahan Presiden Bashar al-Assad menewaskannya dalam serangan udara. Laporan lain mengatakan serangan udara Rusia menewaskan Alloush.

PBB belum menanggapi secara terbuka mengenai perkembangan terbaru persetujuan pengungsian itu. Tetapi para perunding PBB dan pemerintah negara-negara lain dalam beberapa bulan ini telah meningkatkan usaha menengahi beberapa gencatan senjata setempat dan persetujuan keselamatan untuk pengungsian guna mengekang pertempuran. [gp]

XS
SM
MD
LG