Hasil penghitungan ulang suara di Meksiko mengukuhkan kemenangan Enrique Pena Nieto dalam pemilihan presiden hari Minggu lalu, tetapi saingannya masih tidak mau mengaku kalah karena tuduhan kecurangan.
Setelah lebih dari 99 persen suara dihitung Kamis malam, Pena Nieto, dari Partai Lembaga Revolusiner, PRI, unggul hampir tujuh persen suara atas calon dari golongan kiri Andres Manuel Lopez Obrador.
Angka tersebut, yang mencakup penghitungan ulang hampir separuh kotak-kotak suara Meksiko, tidak berubah dari hasil semula pemilu hari Minggu itu. Kalau dikukuhkan, hasil tersebut menetapkan kembalinya PRI berkuasa. Partai itu pernah berkuasa di Meksiko selama 70 tahun sampai tahun 2000.
Tetapi, Lopez Obrador, yang menghendaki penghitungan-ulang penuh, tetap menuduh PRI membeli suara dan melakukan pemaksaan. Ia mengadakan jumpa pers hari Kamis di hadapan dinding kartu-hadiah yang katanya diberikan kepada para pemilih sebelum pemilihan presiden hari Minggu lalu.
Setelah lebih dari 99 persen suara dihitung Kamis malam, Pena Nieto, dari Partai Lembaga Revolusiner, PRI, unggul hampir tujuh persen suara atas calon dari golongan kiri Andres Manuel Lopez Obrador.
Angka tersebut, yang mencakup penghitungan ulang hampir separuh kotak-kotak suara Meksiko, tidak berubah dari hasil semula pemilu hari Minggu itu. Kalau dikukuhkan, hasil tersebut menetapkan kembalinya PRI berkuasa. Partai itu pernah berkuasa di Meksiko selama 70 tahun sampai tahun 2000.
Tetapi, Lopez Obrador, yang menghendaki penghitungan-ulang penuh, tetap menuduh PRI membeli suara dan melakukan pemaksaan. Ia mengadakan jumpa pers hari Kamis di hadapan dinding kartu-hadiah yang katanya diberikan kepada para pemilih sebelum pemilihan presiden hari Minggu lalu.
