Tautan-tautan Akses

Pengadilan Mesir Perintahkan Persidangan Baru Bagi Wartawan Al Jazeera


Dari kiri: Produser Al Jazeera Baher Mohamed, Wartawan Kanada keturunan Mesir Mohammed Fahmy dan koresponden Peter Greste saat menghadiri sidang di pengadilan Kairo, Mesir (Foto: dok).
Dari kiri: Produser Al Jazeera Baher Mohamed, Wartawan Kanada keturunan Mesir Mohammed Fahmy dan koresponden Peter Greste saat menghadiri sidang di pengadilan Kairo, Mesir (Foto: dok).

Pengadilan kasasi di Kairo mengumumkan putusan itu setelah dilakukan sidang dengar keterangan singkat, hari Kamis (1/1), tetapi belum menjadwalkan kapan persidangan itu akan dilaksanakan.

Sebuah pengadilan Mesir memutuskan tiga wartawan Al Jazeera akan diadili kembali. Pengadilan kasasi di Kairo mengumumkan putusan itu setelah dilakukan sidang dengar keterangan singkat, hari Kamis, tetapi belum menjadwalkan kapan persidangan itu akan dilaksanakan.

Wartawan Australia Peter Greste, wartawan Mesir-Kanada Mohamed Fahmy dan wartawan Mesir Baher Mohamed tidak hadir dalam sidang hari Kamis itu, dan akan tetap mendekam dalam penjara.

Mereka ditangkap bulan Desember 2013 di sebuah hotel di Kairo di mana mereka bekerja. Bulan Juli lalu, sebuah pengadilan menghukum mereka karena mendukung organisasi Ikhwanul Muslimin yang terlarang, dan memvonis Greste dan Fahmy dengan hukuman penjara tujuh tahun, dan hukuman 10 tahun kepada Mohamed.

Seorang jurubicaraAl Jazeera mengatakan, pemerintah Mesir mesti secepatnya membebaskan para jurnalis itu, daripada “terus memperpanjang ketidakadilan dan merusak citra negeri mereka sendiri di mata dunia.”

Al Jazeera bersiteguh ketiganya melakukan tugas peliputan, bukan membantu Ikhwanul Muslimin dan presiden terguling, Mohamed Morsi.

XS
SM
MD
LG