Tautan-tautan Akses

Pengadilan AS Nyatakan Menantu Osama bin Laden Bersalah


A street seller teaches a boy how to make soap bubbles, on Piazza del Popolo, a touristic square in central Rome, Italy, at sunset on July 2, 2015.
A street seller teaches a boy how to make soap bubbles, on Piazza del Popolo, a touristic square in central Rome, Italy, at sunset on July 2, 2015.

Pengadilan AS menjatuhkan vonis terhadap Sulaiman Abu Ghaith – menantu Osama bin Laden – atas dakwaan berkonspirasi untuk membunuh warga Amerika.

Pengadilan Amerika telah menjatuhkan vonis terhadap Sulaiman Abu Ghaith – menantu Osama bin Laden – atas dakwaan berkonspirasi untuk membunuh warga Amerika dalam perannya sebagai juru bicara langsung kelompok teroris Al Qaida.

Juri pengadilan New York hari Rabu memutuskan imam Kuwait – Sulaiman Abu Ghaith bersalah dalam tiga tuntutan terkait teroris. Ia menghadapi kemungkinan hukuman penjara seumur hidup ketika ia divonis bersalah bulan September nanti, meski tim pengacaranya mengatakan akan mengajukan banding.

Sulaiman Abu Ghaith adalah tokoh tertinggi Al Qaida yang diadili di Amerika sejak serangan di New York dan Washington yang menewaskan hampir tiga ribu orang.

Para juri menyaksikan video Abu Ghaith yang duduk berdampingan dengan Osama bin Laden dan dua pemimpin Al Qaida lainnya pada hari setelah serangan teroris 11 September 2001, sewaktu mereka berupaya menjustifikasi serangan tersebut. Dalam video bulan Oktober 2001 yang diputar di hadapan para juri itu, Abu Ghaith mengingatkan bahwa “badai pesawat itu belum akan berhenti”.

Pasukan komando Amerika membunuh Osama bin Laden dalam serangan atas rumah pemimpin Al Qaida itu di Pakistan pada tahun 2011.

Abu Ghaith ditangkap di Yordania tahun lalu dan dibawa ke New York untuk menjalani sidang pengadilan. Ia berperan aktif melakukan pembelaan, dengan menyanggah kesaksian bahwa ia adalah perekrut anggota Al Qaida. Ia mengatakan perannya lebih bersifat keagamaan yaitu untuk mendorong warga Muslim bangkit melawan penindas mereka.
XS
SM
MD
LG