Tautan-tautan Akses

Penembakan di Masjid Nigeria, 44 Tewas


Tentara pasukan keamanan di Maiduguri, Nigeria, tempat pemerintah bertikai dengan kelompok militan Islam Boko Haram. (Foto: Dok)
Tentara pasukan keamanan di Maiduguri, Nigeria, tempat pemerintah bertikai dengan kelompok militan Islam Boko Haram. (Foto: Dok)

Para pria berpakaian militer dilaporkan menembaki sebuah masjid di luar Maiduguri, ibukota negara bagian Borno di Nigeria.

Pihak berwenang di Nigeria mengatakan para penembak telah menewaskan sedikitnya 44 orang dalam sebuah serangan di sebuah masjid di wilayah utara negara itu.

Para pejabat mengatakan pria-pria berseragam militer menembaki masjid di luar Maiduguri, ibukota negara bagian Borno, dalam sebuah serangan Minggu pagi (11/8). Berita pembantaian tersebut pertama kali dilaporkan Senin.

Laporan-laporan media lokal mengatakan bahwa para penembak diduga militan Islamis, namun tidak ada identifikasi resmi dari para penyerang tersebut. Kelompok Islamis Boko Haram telah menyatakan bertanggung jawab untuk banyak serangan sebelumnya di Nigeria utara, termasuk beberapa diantaranya di masjid-masjid tempat para ulama menyerukan perlawanan terhadap ekstremisme agama.

Para pejabat lokal mengatakan ada serangan lain pada akhir minggu di kota Ngom yang lokasinya berdekatan, yang menewaskan 12 orang.

Sebuah video baru muncul Senin dari pemimpin Boko Haram, Abubakar Shekau. Dalam video tersebut, ia menyatakan bertanggung jawab atas beberapa serangan baru-baru ini, termasuk di kota-kota Bama, Malam Fatori dan Gamboru.

Boko Haram telah dipersalahkan atas ribuan kematian akibat pengeboman dan penembakan sejak 2009. Mereka memberontak untuk memberlakukan aturan Islam yang ketat di wilayah mayoritas Muslim di utara Nigeria. Nama kelompok itu dalam bahasa Hausa berarti "Pendidikan Barat itu penuh dosa."

Presiden Nigeria Goodluck Jonathan mengirim ribuan pasukan tambahan ke Borno dan dua negara bagian di sekitarnya pada Mei setelah lonjakan serangan oleh Boko Haram.

Kelompok-kelompok hak asasi manusia telah mengkritik militer atas respon yang keras yang menurut mereka telah mengarah pada ratusan korban tewas.
XS
SM
MD
LG