Tautan-tautan Akses

Pendukung Morsi Rencanakan Protes Baru di Mesir


Para pendukung presiden Mohamed Morsi berkumpul dalam aksi duduk di luar masjid Rabaa al-Adawiya, Kairo (1/8).
Para pendukung presiden Mohamed Morsi berkumpul dalam aksi duduk di luar masjid Rabaa al-Adawiya, Kairo (1/8).

Para pendukung Presiden Mesir yang terguling, Mohamed Morsi, sedang mengatur protes baru hari Jumat (2/8) meskipun pemerintah negara itu mengancam akan membubarkan dua aksi duduk mereka.

Para demonstran menuntut pemulihan jabatan Morsi, presiden Mesir yang digulingkan oleh militer bulan lalu setelah protes massa berhari-hari menentang kekuasaannya.

Seruan akan protes baru itu muncul sementara Washington tampaknya memberikan dukungan terkuatnya sejauh ini atas penggulingan oleh militer itu. Menteri Luar Negeri Amerika John Kerry mengatakan hari Kamis bahwa militer “sebenarnya memulihkan demokrasi” ketika pihaknya menyingkirkan Morsi.

Kerry mengatakan kepada televisi Pakistan bahwa militer Mesir ”diminta untuk campur-tangan oleh jutaan orang, yang kesemuanya takut akan terjerumusnya Mesir ke dalam kekacauan.” Ia mengatakan tidak ada bukti militer telah menguasai negara itu.

Sementara itu, organisasi-organisasi HAM internasional mendesak Mesir agar jangan menggunakan kekuatan untuk membubarkan dua aksi duduk di Kairo oleh para pendukung Morsi.

Pemerintah sementara yang didukung militer Mesir pekan ini menginstruksikan para pejabat keamanan agar mengakhiri aksi duduk yang dipimpin oleh Ikhwanul Muslimin, dengan menyebutnya mengganggu dan merupakan ancaman bagi keamanan nasional.

Dalam pernyataan hari Jumat, Human Rights Watch menyerukan penghentian rencana segera untuk membubarkan dengan paksa protes itu, dengan mengatakan hak untuk berkumpul dengan damai sebaiknya dihormati.
XS
SM
MD
LG