Tautan-tautan Akses

Penduduk Sudan Selatan Sambut Gembira Referendum


Warga Sudan selatan berpawai di ibukota Juba dengan membawa slogan pro-kemerdekaan.
Warga Sudan selatan berpawai di ibukota Juba dengan membawa slogan pro-kemerdekaan.

Ratusan warga di ibukota Juba hari Jumat, bernyanyi, menari, dan menyerukan semboyan bagi kemedekaan Sudan selatan.

Kegembiraan sedang meningkat di Sudan Selatan menunggu referendum kemerdekaan yang bersejarah yang mulai hari Minggu dan diperkirakan akan memecah dua negara terbesar di Afrika itu.

Ratusan warga Sudan selatan berpawai di ibukota daerah itu Juba hari Jumat, bernyanyi, menari, dan menyerukan semboyan yang menghendaki kemedekaan Sudan selatan.

Sementara itu, badan pengungsi PBB mengatakan jumlah warga selatan yang telah pulang dari Sudan utara untuk memberi suara telah hampir melipat dua sejak bulan lalu menjadi 120 ribu orang.

Referendum itu dijanjikan dalam Persetujuan Perdamaian tahun 2005 yang mengakhiri perang saudara Sudan antara mayoritas Muslim di utara dan kaum Kristen dan animis di Selatan.

Mantan Presiden Amerika Jimmy Carter, mantan sekjen PBB Kofi Annan, dan aktor Hollywood George Clooney semuanya berada di Sudan untuk menyaksikan referendum itu.

Presiden Sudan Omar al-Bashir mengatakan kepada televisi al-Jazeera hari Jumat bahwa warga Selatan yang tinggal di Utara tetap mempunyai hak-hak tertentu dan tunjangan kalau Selatan memilih untuk memisahkan diri tetapi menambahkan mereka tidak dapat memegang dwi kewarganegaraan.

XS
SM
MD
LG