Tautan-tautan Akses

Penasihat Keamanan Nasional Berikutnya Berkuasa Penuh Pilih Stafnya


Presiden Donald Trump mewawancara setidaknya empat kandidat potensial untuk menjabat penasihat keamanan nasional yang baru, termasuk, sesuai arah jarum jam dari kiri atas Letjen (Purn.) Ketih Kellogg; mantan Dubes AS di PBB, John Bolton; Letjen AD H.R. McMaster; dan pengawas Akademi Militer AS di West Point, Letjen Robert Caslen.
Presiden Donald Trump mewawancara setidaknya empat kandidat potensial untuk menjabat penasihat keamanan nasional yang baru, termasuk, sesuai arah jarum jam dari kiri atas Letjen (Purn.) Ketih Kellogg; mantan Dubes AS di PBB, John Bolton; Letjen AD H.R. McMaster; dan pengawas Akademi Militer AS di West Point, Letjen Robert Caslen.

Kepala Staf Trump Reince Priebus menyatakan penasehat keamanan nasional berikutnya akan berkuasa penuh untuk memilih stafnya.

Orang yang ditunjuk Presiden Trump menjadi penasehat keamanan nasional berikutnya akan diberi kuasa penuh untuk memilih stafnya, kata Kepala Staf Trump Reince Priebus hari Minggu.

Isu mengenai kuasa itulah kabarnya salah satu sebab mengapa Laksamana Robert Harward pekan lalu menolak tawaran untuk memangku jabatan itu.

Menurut Priebus, Presiden Trump amat jelas dan tegas bahwa direktur baru keamanan nasional sepenuhnya berwenang mengisi susunan Dewan Keamanan Nasional (NSC). Harward tadinya merupakan pilihan pertama untuk menggantikan Letnan Jenderal Michael Flynn yang mundur dari jabatan itu setelah hanya 24 hari memegangnya.

Trump meminta Flynn mundur karena menyesatkan Wakil Presiden Pence tentang isi pembicaraannya dengan Dutabesar Rusia di Washington sebelum pemerintahan Trump resmi berkuasa. [al]

XS
SM
MD
LG