Tautan-tautan Akses

Pemudik Lebaran Bisa Pesan Tiket KA Kelas Ekonomi 7 Hari Sebelum Berangkat


Penumpang bergelantungan di salah satu kereta api yang bergerak keluar dari stasiun Tanah Abang pada musim mudik lebaran tahun 2004 (foto: dok)
Penumpang bergelantungan di salah satu kereta api yang bergerak keluar dari stasiun Tanah Abang pada musim mudik lebaran tahun 2004 (foto: dok)

Para pemudik lebaran kini bisa memesan tiket kereta api kelas ekonomi maksimal tujuh hari sebelumnya, sehingga penumpang tak perlu repot untuk mengantre di loket pembelian tiket saat hari keberangkatan.

Pemesanan tiket kereta api kelas ekonomi jarak jauh sudah bisa dilakukan sejak 17 Agustus kemarin. Kereta api yang melayani kelas ekonomi tersebut antara lain kereta api Pasundan, Kutojaya Selatan, dan Kahuripan, dengan tujuan ke Jawa Tengah dan Jawa Timur.

PT Kereta Api baru tahun ini memberlakukan sistem pemesanan tiket mudik kelas ekonomi tersebut. Tahun-tahun sebelumnya para penumpang harus mengantre hingga memadati area stasiun untuk membeli tiket, dan sekaligus berangkat di hari yang sama. Sehingga hal itu sangat merepotkan penumpang.

Humas PT Kereta Api Daerah Operasi atau Daop II Bandung, Bambang Setyo Prayitno mengungkapkan, meski pemesanan tiket bisa dilakukan sejak tujuh hari sebelum keberangkatan, kapasitas angkut kereta api kelas ekonomi tahun ini tetap dibatasi hanya 150 persen. Artinya, seratus persen tempat duduk terisi, dan 50 persen lainnya penumpang tambahan yang biasanya berdiri atau duduk lesehan. Hal itu dilakukan agar kenyamanan dan keselamatan penumpang tetap terjamin.

Bambang Prayitno mengatakan, “Ya jelas, walaupun nanti ada keterlambatan masa reservasi H-7, tetap kita akan berlakukan 150 persen batas tolernasi kapasitas angkutnya."

Bambang menambahkan, tiket penumpang kereta api kelas ekonomi tanpa nomor tempat duduk, namun disesuaikan dengan nomor gerbong. Menurut Bambang, perilaku penumpang kelas ekonomi masih belum berubah. Meski PT Kereta Api telah memberlakukan pemesanan tiket sejak jauh hari, para calon penumpang tetap dengan kebiasaannya membeli tiket tepat di hari keberangkatan. Hal itu terlihat dari jumlah pemesanan yang masih sedikit.

“Kemarin okupansinya masih rendah, itu antara 20 persenan, masih dibawah 20 persen untuk KA tujuan ke arah timur, seperti KA Pasundan maupun KA Kahuripan dan KA Kutojaya Selatan. Artinya di sini memang masih menunjukkan bahwa perilaku ya, segmentasi dan perilaku (penumpang) kelas ekonomi masih belum berubah," ujar Bambang Prayitno.

Sementara itu, sebagian calon penumpang yang akan mudik menyatakan senang dengan kebijakan baru yang ditetapkan oleh PT Kereta Api ini. Dengan memesan tiket sejak jauh-jauh hari keberangkatan, mereka tidak perlu khawatir kehabisan tiket atau mengantre seharian di stasiun.

Seorang calon penumpang, Joko mengatakan ia memesan tiket KA Kahuripan untuk tanggal 25 Agustus. Ia sengaja memesan lebih awal agar bisa mendapat tiket.

Sementara calon penumpang lainnya, Agus mengatakan ia membeli lebih awal untuk menghindari antrian panjang.

Jika tingkat okupansi kereta api kelas ekonomi sudah mencapai seratus persen, penjualan tiket akan dihentikan. Namun, apabila masih ada penumpukan penumpang, PT Kereta Api rencananya akan menjalankan gerbong tambahan, yaitu kereta api Pasundan Lebaran yang berangkat pagi hari, dan kereta api Kutojaya Selatan yang berangkat malam hari. Kapasitas masing-masing gerbong kereta api tersebut yaitu 900 orang.

Sementara itu, untuk mengantisipasi ulah para calo tiket, PT Kereta Api menawarkan kepada masyarakat, barangsiapa yang bisa menangkap calo tersebut akan diberi hadiah uang tunai sebesar 500 ribu rupiah.

XS
SM
MD
LG