Tautan-tautan Akses

Pemimpin Kenya Usulkan Taktik Baru Melawan Militan Islam


Presiden Kenya Uhuru Kenyatta berpidato di stadion di Nairobi, Kenya. (Foto: dok)
Presiden Kenya Uhuru Kenyatta berpidato di stadion di Nairobi, Kenya. (Foto: dok)

Kenyatta mengatakan metode-metode penertiban konvensional tidak akan cukup untuk mengatasi ancaman dari pria dan wanita yang teradikalisasi.

Presiden Kenya Uhuru Kenyatta telah menjanjikan kampanye baru untuk menghentikan orang bergabung dengan kelompok-kelompok radikal yang penuh kekerasan dan untuk melawan pengaruh Islamis Somalia yang serangannya telah menewaskan ratusan orang dan mengancam kesejahteraan negara.

Mengusulkan perubahan strategi dengan menggunakan lebih banyak diskusi dan persuasi, Kenyatta mengatakan metode-metode penertiban konvensional tidak akan cukup untuk mengatasi ancaman dari pria dan wanita yang teradikalisasi.

"Untuk berhadapan dengan musuh ini, kita harus terus meningkatkan metode dan taktik... Kita harus menghentikan mereka dari radikalisasi," ujar Kenyatta, Senin (1/6), dalam pidato hari besar nasional.

Penanggulangan ancaman yang meningkat dari radikal-radikal di negaranya telah menjadi prioritas bagi Kenyatta. Beberapa pria-pria bersenjata terlibat dalam serangan-serangan terbesar di Kenya dalam beberapa tahun terakhir, termasuk pembantaian 148 orang di Universitas Garissa bulan April, merupakan warga Kenya yang bergabung dengan al-Shabab di Somalia.

Serangan-serangan itu juga mengancam pertumbuhan kesejahteraan yang pesat di Kenya, merusak sektor pariwisata negara Afrika timur tersebut dan menodai citranya di luar negeri.

Para diplomat telah lama mengkritik pemerintah di Nairobi atas pendekatannya yang keras dalam mengatasi radikalisasi di antara 4,3 juta penduduk Muslim di Kenya.

Mereka mendesak pemerintah untuk menggunakan taktik-taktik yang lebih lunak untuk merebut hari komunitas dan membantu pengumpulan data intelijen. Al-Shabab telah bersumpah akan menghukum Kenya karena mengirim pasukan ke Somalia untuk memerangi kelompok militan tersebut sebagai bagian dari pasukan perdamaian Uni Afrika.

Kenyatta tidak mengungkapkan bagaimana upaya anti-radikalisasi dalam praktiknya, namun ia mengatakan pemerintah akan segera bekerjasama dengan kelompok-kelompok masyarakat sipil dan para pemimpin agama untuk memberlakukannya.

Recommended

XS
SM
MD
LG