Tautan-tautan Akses

Pemilik Kapal Korea yang Tenggelam Berkali-kali Lakukan Pelanggaran


Para keluarga korban kapal Sewol yang tenggelam duduk di depan pengadilan distrik Gwangju di Korea Selatan (10/6). (AP/Ahn Young-joon)
Para keluarga korban kapal Sewol yang tenggelam duduk di depan pengadilan distrik Gwangju di Korea Selatan (10/6). (AP/Ahn Young-joon)

Perusahaan Chonghaejin Marine Company telah dipersalahkan atas lima kecelakaan kapal lain sebelumnya.

Jauh sebelum lebih dari 300 orang tewas beberapa bulan lalu dalam kapal feri Korea Selatan Sewol, para penyelidik pemerintah telah menyalahkan awak kapal perusahaan itu atas lima kecelakaan lain.

Tiga dari insiden itu terjadi dalam kurun waktu 12 bulan pada 2006 dan 2007. Setelah kecelakaan tersebut terjadi, seorang penyelidik pemerintah menegur perusahaan itu atas kelalaian membuat perombakan keselamatan.

Hukuman perusahaan Chonghaejin Marine Company atas kelima kelalaian tersebut: dua kali penghentian bekerja satu bulan bagi para awak kapal, tiga peringatan lisan kepada kapten, satu peringatan lisan kepada perusahaan dan paling sedikit satu denda 7,5 juta won atau US$7.400.

Tidak ada dari kecelakaan tersebut yang menjatuhkan korban jiwa, tetapi semuanya, beberapa pakar mengatakan, sudah cukup menjadi alasan bagi pihak berwajib untuk menghentikan sementara atau bahkan mencabut izin perusahaan itu. Hal ini tidak pernah dilakukan, dan bahkan Chonghaejin diizinkan untuk diperbesar dengan menambah kapal Sewol untuk armadanya.

XS
SM
MD
LG