Pemantau pemilu Ukraina mengatakan separatis bersenjata pro-Rusia kemungkinan besar berusaha mencegah hingga dua pertiga dari keseluruhan pemilih di distrik-distrik Ukraina timur agar tidak memilih presiden baru dalam pemilihan hari Minggu, meskipun ada imbauan dari Kiev agar para pemilih berbondong-bondong memberikan suara mereka.
Sejauh ini, belum ada laporan tentang adanya bentrokan, tetapi jumlah warga yang memberikan suara di bagian timur negara itu sangat sedikit.
Pemberontak bersenjata pro-Rusia telah menguasai 12 kota di Ukraina timur selama berminggu-minggu, dan kepala Liga Pemilih mengatakan ia ragu bahwa lebih dari sepertiga jumlah pemilih di distrik Donetsk dan Luhansk akan muncul untuk memberikan suara. Kementerian Dalam Negeri Ukraina sependapat dengan perkiraan itu hari Sabtu, dan mengatakan pemungutan suara mungkin tidak akan berlangsung di 20 dari 34 distrik di daerah-daerah dekat perbatasan dengan Rusia.
Jajak pendapat di tempat lain di negara berpenduduk 45 juta itu menunjukkan kemenangan total bagi calon presiden pro-Barat, dan jumlah pemilih yang besar.
Sejauh ini, belum ada laporan tentang adanya bentrokan, tetapi jumlah warga yang memberikan suara di bagian timur negara itu sangat sedikit.
Pemberontak bersenjata pro-Rusia telah menguasai 12 kota di Ukraina timur selama berminggu-minggu, dan kepala Liga Pemilih mengatakan ia ragu bahwa lebih dari sepertiga jumlah pemilih di distrik Donetsk dan Luhansk akan muncul untuk memberikan suara. Kementerian Dalam Negeri Ukraina sependapat dengan perkiraan itu hari Sabtu, dan mengatakan pemungutan suara mungkin tidak akan berlangsung di 20 dari 34 distrik di daerah-daerah dekat perbatasan dengan Rusia.
Jajak pendapat di tempat lain di negara berpenduduk 45 juta itu menunjukkan kemenangan total bagi calon presiden pro-Barat, dan jumlah pemilih yang besar.
