Tautan-tautan Akses

Pemerintah Turki Diminta Selidiki Partai Berkuasa


Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan istrinya Emine Gulbaran dalam sebuah kampanye partai berkuasa AKP di Istanbul (7/8). (Reuters/Osman Orsai)
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan istrinya Emine Gulbaran dalam sebuah kampanye partai berkuasa AKP di Istanbul (7/8). (Reuters/Osman Orsai)

Absennya perhatian pada penyusupan pengikut Gulen ke dalam partai yang berkuasa memicu pertanyaan soal keabsahan penyelidikan atas kudeta itu.

Sementara penguasa di Turki meneruskan upaya penahanan terkait kudeta militer yang gagal bulan Juli, beberapa pengamat bertanya-tanya mengapa penumpasan itu tidak berlangsung di dalam partai AKP yang berkuasa, mengingat tertuduh pemimpin kudeta itu, ulama yang tinggal di Amerika, Fethullah Gulen, pernah punya hubungan dekat dengan partai itu dan Presiden Recep Tayyip Erdogan.

Surat perintah penangkapan diterbitkan Jumat (14/10) untuk 189 hakim dan jaksa, semuanya dituduh punya hubungan dengan Gulen. Lebih dari 30 ribu orang ditangkap, kebanyakan dari sektor militer, pendidikan, dan yudisial.

Erdogan membela aksi penumpasan tersebut, dengan mengatakan bahwa pendukung Gulen telah menyusupi semua sektor pemerintahan selama puluhan tahun. Gulen membantah terlibat dalam upaya kudeta yang gagal itu.

Tetapi partai-partai oposisi semakin mempertanyakan, mengapa penangkapan tidak terjadi di dalam partai AKP sendiri.

Selin Sayek Boke, wakil ketua Partai Rakyat Republik yang beroposisi, mengatakan, fakta bahwa absennya perhatian pada penyusupan pengikut Gulen ke dalam partai yang berkuasa memicu pertanyaan soal keabsahan penyelidikan atas kudeta itu.

“Kami tidak melihat upaya yang sungguh-sungguh untuk membersihkan AKP sendiri,” katanya. [jm]

XS
SM
MD
LG