Tautan-tautan Akses

Pembom Bunuh Diri Tewaskan 2 Pengawal Perbatasan Arab Saudi


Truk militer pengawal perbatasan Saudi Arabia melakukan patroli di dekat perbatasan dengan Irak (foto: dok).
Truk militer pengawal perbatasan Saudi Arabia melakukan patroli di dekat perbatasan dengan Irak (foto: dok).

Arab Saudi ikut serta dalam koalisi pimpinan AS dalam melancarkan serangan udara terhadap kelompok ISIS di Suriah.

Para pejabat Arab Saudi mengatakan, seorang pelaku serangan bom bunuh diri telah menewaskan dua pengawal perbatasan dan melukai pengawal ke-tiga dalam sebuah serangan dekat perbatasan Irak.

Menurut Kementerian Dalam Negeri, serangan Senin (5/1) pagi di kota Arar itu dimulai dengan si pelaku dan seorang "teroris" menembak seorang pengawal perbatasan. Para pengawal perbatasan Saudi kemudian balas menembak, membunuh satu orang sebelum si pelaku meledakkan bom di tubuhnya. Tidak ada yang segera mengaku bertanggungjawab. Penyelidikan mengenai insiden itu sedang dilancarkan.

Kementerian itu tidak merinci berapa penyerang terlibat dalam serangan saat subuh atau motif serangan mereka. Perbatasan di daerah gurun yang terpencil itu bersebelahan dengan provinsi Anbar, Irak, yang menjadi ajang pertempuran sengit antara pasukan Irak dan militan Negara Islam, ISIS.

Mustafa Alani, analis keamanan Irak yang dekat dengan Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi, menyebut peristiwa itu sebagai serangan pertama ISIS terhadap kerajaan tersebut.

Perbatasan Arab Saudi dengan Irak yang panjangnya lebih dari 800 kilometer, yang dipisahkan oleh pembatas-pembatas tanah dan pagar, serta dipantau kamera dan radar, pernah diserang bom-bom mortir yang ditembakkan dari kejauhan, tetapi jarang mengalami serangan bertarget.

Awal bulan lalu, Arab Saudi menangkap 135 orang, menuduh mereka berencana menyabotase keamanan di kerajaan itu, menyelundupkan senjata ke negara itu dan membantu menggalang dana untuk kelompok-kelompok teroris.

Arab Saudi ikut serta dalam koalisi pimpinan Amerika dalam melancarkan serangan udara terhadap kelompok ISIS di Suriah.

Sejak akhir September lalu, pasukan Amerika dan Arab Saudi, bersama-sama pasukan Yordania, Bahrain dan Uni Emirat Arab, telah melancarkan lebih dari 600 kali serangan udara dengan target kelompok-kelompok militan yang merebut daerah-daerah luas di Suriah dan Irak.

XS
SM
MD
LG