Tautan-tautan Akses

Pemberontak Suriah Tanggalkan Gencatan Senjata


Kelompok pemberontak Laskar Pembebasan Suriah (FSA) menyatakan tidak lagi menaati gencatan senjata dukungan PBB (foto: dok).
Kelompok pemberontak Laskar Pembebasan Suriah (FSA) menyatakan tidak lagi menaati gencatan senjata dukungan PBB (foto: dok).

Kelompok pemberontak Laskar Pembebasan Suriah (FSA) mengatakan mereka tidak lagi terikat dengan kesepakatan gencatan senjata dukungan PBB.

Pernyataan kelompok pemberontak Laskar Pembebasan Suriah (FSA) itu diumumkan, sementara upaya internasional guna mengakhiri konflik berdarah itu diharapkan dapat menguat lewat diplomasi baru akhir minggu ini.

Jurubicara kelompok itu, Sami al-Kurdi, hari Senin mengatakan kepada kantor berita Reuters bahwa FSA memutuskan “mengakhiri komitmen kami pada rencana ini” dan memulai kembali operasi ofensif “untuk membela rakyat.”

Kelompok HAM Syrian Observatory for Human Rights di Inggris mengatakan setidaknya 80 tentara pemerintah tewas dalam beberapa hari ini, selagi pemberontak meningkatkan serangan atas pos-pos pemeriksaan pemerintah. Media pemerintah Suriah tidak mengakui adanya korban tewas itu dan tidak ada konfirmasi independen.

Penengah internasional Kofi Annan dijadwalkan berbicara kepada Dewan Keamanan PBB hari Kamis di New York, dan dengan Menteri Luar Negeri Amerika Hillary Clinton hari Jumat di Washington. Hari Senin, Annan mendesak negara-negara kuat agar memastikan rencana damainya dijalankan oleh kedua pihak karena itu masih merupakan “satu-satunya pilihan yang ada.”

Rusia telah menggagalkan berbagai upaya Barat untuk mengecam Presiden Suriah Bashar al-Assad dan menjatuhkannya dari kekuasaan.

KTT Uni Eropa dengan Presiden Rusia Vladimir Putin gagal menyelesaikan berbagai perbedaan bagaimana mengatasi konflik Suriah yang telah berjalan 15 bulan. Berbicara dalam KTT di St. Peterseburg, Presiden Dewan Eropa Herman Van Rompuy mengatakan pemimpin Rusia itu dan blok 27 negara Uni Eropa mempunyai “beberapa penilaian berbeda” mengenai Suriah.
XS
SM
MD
LG