Bradley Wiggins hari Minggu menjadi pembalap sepeda pertama dari Inggris yang memenangkan balapan terkenal Tour de France dalam final hari Minggu, dan bahkan membantu rekan satu tim-nya di Sky, Mark Cavendish, memenangkan etape terakhir.
Wiggins sebenarnya sudah memastikan kemenangannya hari Sabtu setelah mencatat waktu mengesankan dalam time trial terakhir, yang semakin memperbesar perolehan poinnya secara keseluruhan. Di peringkat kedua adalah sesama pembalap dari Inggris, Christopher Froome yang tertinggal tiga menit dan 21 detik, disusul Vincenzo Nibali dari Italia, yang tertinggal enam menit 19 detik.
Seusai balapan, Wiggins mengatakan dua minggu terakhir terasa ajaib bagi tim Sky dan cabang balap sepeda Inggris. Ia menambahkan bahwa mimpinya telah menjadi kenyataan.
Terakhir kali dua pembalap dari satu negara menempati dua peringkat teratas Tour de France adalah tahun 1984, dimana keduanya berasal dari Perancis.
Cavendish meraih kemenangan etape-nya yang ke-23 dan ke-tiga tahun ini. Ia juga menjadi juara dunia bertahan pertama yang memenangkan etape terakhir Tour de France menuju Champs-Elysees.
Wiggins sebenarnya sudah memastikan kemenangannya hari Sabtu setelah mencatat waktu mengesankan dalam time trial terakhir, yang semakin memperbesar perolehan poinnya secara keseluruhan. Di peringkat kedua adalah sesama pembalap dari Inggris, Christopher Froome yang tertinggal tiga menit dan 21 detik, disusul Vincenzo Nibali dari Italia, yang tertinggal enam menit 19 detik.
Seusai balapan, Wiggins mengatakan dua minggu terakhir terasa ajaib bagi tim Sky dan cabang balap sepeda Inggris. Ia menambahkan bahwa mimpinya telah menjadi kenyataan.
Terakhir kali dua pembalap dari satu negara menempati dua peringkat teratas Tour de France adalah tahun 1984, dimana keduanya berasal dari Perancis.
Cavendish meraih kemenangan etape-nya yang ke-23 dan ke-tiga tahun ini. Ia juga menjadi juara dunia bertahan pertama yang memenangkan etape terakhir Tour de France menuju Champs-Elysees.
