Tautan-tautan Akses

Pejabat PBB ‘Terkejut’ Pemimpin Sudan Selatan Kurang Perhatian Soal Bencana Kelaparan


Komisaris Hak Asasi PBB Navi Pillay (tengah) didampingi penasihat khusus penanggulangan masalah genosida, Adama Dieng (kiri) saat menemui mantan Wakil Presiden yang kini menjadi pemimpin pemberontak Sudan Selatah, Riek Machar (kanan) di lokasi yang tidak disebutkan di Sudan Selatan (Foto: AP/
Komisaris Hak Asasi PBB Navi Pillay (tengah) didampingi penasihat khusus penanggulangan masalah genosida, Adama Dieng (kiri) saat menemui mantan Wakil Presiden yang kini menjadi pemimpin pemberontak Sudan Selatah, Riek Machar (kanan) di lokasi yang tidak disebutkan di Sudan Selatan (Foto: AP/

Badan pengungsi PBB menyatakan hampir 5 juta orang di Sudan Selatan membutuhkan bantuan kemanusiaan dan sedang berupaya memberi bantuan bagi mereka yang terimbas pertempuran di negara tersebut.

Komisaris Hak Asasi PBB Navi Pillay mengatakan Presiden Sudan Selatan Salva Kiir dan pemimpin pemberontak Riek Machar tidak terlihat prihatin mengenai kemungkinan bencana kelaparan melanda negara yang sedang menghadapi krisis itu.

Pillay mengatakan kepada para wartawan di Juba bahwa ia “terkejut” setelah bertemu kedua pemimpin itu, dan bahwa kekerasan yang pecah pada Desember lalu itu telah menghalangi penduduk untuk bercocok tanam.

Badan pengungsi PBB (UNHCR) menyatakan hampir 5 juta orang di Sudan Selatan membutuhkan bantuan kemanusiaan dan sedang berupaya memberi bantuan bagi mereka yang terimbas pertempuran di negara tersebut.

Kekerasan etnis dan bentrokan antara pasukan pemberontak dan pemerintah telah menewaskan ribuan orang dan membuat hampir satu juta orang mengungsi. Sekitar 400 ribu lainnya melarikan diri ke negara-negara tetangga. Puluhan ribu pengungsi berlindung di kamp-kamp PBB di berbagai penjuru negara itu untuk menghindari kekerasan.
XS
SM
MD
LG