Tautan-tautan Akses

PBB: Zimbabwe Terburuk, Norwegia Terbaik untuk Tinggal


Ibukota Norwegia, Oslo. Norwegia menduduki peringkat pertama di dunia sebagai negara yang paling layak untuk tinggal.
Ibukota Norwegia, Oslo. Norwegia menduduki peringkat pertama di dunia sebagai negara yang paling layak untuk tinggal.

Program Pembangunan PBB atau UNDP menilai negara-negara di dunia dalam indeks pembangunan manusia atau HDI.

Sebuah laporan tahunan PBB menyatakan Norwegia tetap merupakan negara terbaik untuk tinggal, sementara Zimbabwe dan beberapa negara sub-Sahara Afrika adalah yang terburuk. Program Pembangunan PBB atau UNDP menilai negara-negara itu dalam peringat indeks pembangunan manusia atau HDI (human development index), sebuah ukuran kesejahteraan rakyat berdasarkan tingkat pendapatan, pendidikan, dan harapan hidup.

Laporan tahunan ke-20 yang dirilis hari Kamis itu menempatkan Norwegia, Australia dan Selandia Baru di deretan atas daftar tersebut, dan sekelompok negara-negara Afrika di bagian bawah, termasuk Kongo (DRC), Mali, Niger, Somalia, dengan Zimbabwe berada di peringkat terakhir. Laporan itu menunjukkan negara-negara sub-Sahara Afrika dan bekas Uni Soviet tertinggal dibanding kawasan lainnya karena dampak AIDS, konflik politik, pergolakan ekonomi dan faktor lainnya.

Pergolakan dan konflik politik menyebabkan kualitas manusia di Afrika tertinggal dibandingkan kawasan lainnya.
Pergolakan dan konflik politik menyebabkan kualitas manusia di Afrika tertinggal dibandingkan kawasan lainnya.

PBB juga mengatakan negara-negara sub-Sahara menduduki peringkat rendah sebagian karena rakyat di negara-negara itu menghadapi "kesenjangan substansial" dalam semua tiga dimensi yang diukur.

Sementara, seorang analisis senior mengatakan, indeks pembangunan manusia yang dikeluarkan PBB mencatat kemajuan signifikan antara tahun 1970 dan 2010. Selama periode ini, Laporan Pembangunan Manusia PBB mencatat kemajuan yang luar biasa dan meluas yang berhasil dibuat oleh banyak negara termiskin di dunia.

Emma Samman mengatakan, Indeks Pembangunan Manusia global menunjukkan bahwa kesehatan, pendapatan dan pendidikan telah meningkat sebesar 41 persen sejak 1970 dan 18 persen sejak tahun 1990. Ia menambahkan bahwa dunia sekarang ini adalah tempat tinggal yang jauh lebih baik dibandingkan dengan 40 atau 20 tahun yang lalu.

Menurut Emma Samman, "Kita dapat mengatakan dengan yakin bahwa penduduk dunia saat ini lebih sehat, lebih berpendidikan dan lebih kaya daripada sebelumnya. Sekarang, usia harapan hidup rata-rata telah meningkat dari 59 tahun menjadi 70 tahun." Ia juga menambahkan bahwa pendapatan per kapita penduduk dunia meningkat dua kali lipat menjadi lebih dari 10.000 dolar AS.

Laporan UNDP itu juga mengatakan ada 10 negara yang megalami peningkatan pesat, yang termasuk dalam “Top-10 Movers” adalah Tiongkok, Nepal, Indonesia, Saudi Arabia, Oman, Laos, Tunisia, Korea Selatan, Aljazair dan Maroko.

Namun, laporan PBB itu juga memperlihatkan bahwa tidak ada hubungan otomatis antara pertumbuhan ekonomi dan kemajuan pembangunan manusia. Sebagai contoh, India yang mengalami pertumbuhan ekonomi pesat ternyata terpuruk di urutan ke 119 dalam peringkat HDI, di bawah tetangganya, Srilanka, Pakistan, dan Bangladesh.

XS
SM
MD
LG