Seorang hakim yang memimpin penyelidikan PBB mengenai keadaan hak azasi manusia di Korea Utara mengatakan sebaiknya negara tersebut dituntut di Mahkamah Kejahatan Internasional (ICC) atas buruknya keadaan hak azasinya.
Hakim pensiunan Australia Michael Kirby berbicara kepada wartawan hari Rabu (22/10) di New York, menjelang pengambilan keputusan oleh komisi PBB bulan depan, mengenai apakah akan mengajukan Pyongyang ke ICC atau Mahkamah Kejahatan Internasional atas kejahatan terhadap kemanusiaaan.
Uni Eropa dan Jepang telah mengedarkan rancangan resolusi kepada sebuah komisi hak azasi Majelis Umum PBB, yang mengusahakan kemungkinan pengajuan ke Mahkamah yang berbasis di Den Haag itu.
Kirby menunjukkan konsesi Korea Utara baru-baru ini, termasuk pembebasan hari Selasa warga Amerika Jeffrey Fowle, sebagai bagian dari suatu usaha yang bertujuan untuk mengalihkan perhatian dari apa yang dipandang masyarakat internasional sebagai sejarah panjang pelanggaran HAM oleh Utara.
