Tautan-tautan Akses

PBB: Penggalian Arkeologi di Suriah Sangat Berbahaya


Bab Antakya, pintu gerbang kuno di kota tua Aleppo, yang hancur karena pertempuran. (Reuters/Zain Karam)
Bab Antakya, pintu gerbang kuno di kota tua Aleppo, yang hancur karena pertempuran. (Reuters/Zain Karam)

UNESCO mengatakan bahwa penggalian liar itu terjadi mulai dari di kota Sumeria kuno, Mari, hingga ke kota-kota kuno Ebla, Palmyra dan Apamea.

Badan kebudayaan dan pendidikan PBB, UNESCO, menyatakan ekskavasi atau penggalian liar yang berlangsung di situs-situs arkeologi penting di berbagai penjuru Suriah “sangat berbahaya” dan “fatal” bagi warisan budaya negara itu.

Francesco Bandarin, asisten Direktur Jenderal urusan kebudayaan UNESCO, pada Rabu (5/2) mengatakan bahwa penggalian liar itu terjadi mulai dari di kota Sumeria kuno, Mari, hingga ke kota-kota kuno Ebla, Palmyra dan Apamea.

Ia mengatakan benda purbakala curian diselundupkan ke berbagai negara dan pasar.

UNESCO telah meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai penyelundupan ilegal serta mulai melatih polisi dan petugas pabean di negara-negara tetangga untuk mencermati barang-barang jarahan dalam beberapa bulan ini, jelas Bandarin.

Ia mengatakan beberapa benda kuno berhasil ditemukan kembali di Beirut dan tempat-tempat lain, tetapi jumlahnya jauh lebih kecil daripada yang dijarah.
XS
SM
MD
LG