Tautan-tautan Akses

PBB: Pemerintah Suriah Bunuh Ribuan Tahanan


Ketua tim penyelidik independen PBB untuk Suriah, Paulo Sergio Pinheiro (foto: dok).
Ketua tim penyelidik independen PBB untuk Suriah, Paulo Sergio Pinheiro (foto: dok).

Sebuah laporan baru PBB menggambarkan rincian yang sangat mengerikan tentang pembunuhan ribuan tahanan Suriah oleh semua pihak yang terlibat dalam konflik selama 4,5 tahun itu.

Tim penyelidik independen menuduh pemerintah Suriah, kelompok oposisi bersenjata dan kelompok-kelompok teroris melakukan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan. Mereka mengatakan pembunuhan besar-besaran terhadap kombatan dan warga sipil Suriah, termasuk anak-anak, di pusat-pusat tahanan rahasia itu dilakukan oleh kelompok-kelompok itu tanpa sanksi apapun.

Laporan yang didasarkan pada kesaksian lebih dari 620 saksi mata dan bukti dokumenter itu menyatakan bahwa puluhan ribu orang ditahan oleh pemerintah Suriah dan ribuan lebih lainnya hilang setelah ditangkap.

Ketua komisi independen itu, Paulo Sergio Pinheiro, mengatakan orang-orang yang ditahan di pusat-pusat tahanan pemerintah itu menjadi korban penganiayaan besar-besaran. Pinheiro mengatakan mereka tinggal dalam sel-sel yang penuh sesak dankotordan diberi hanya sedikit makanan dan tidak ada layanan kesehatan. Ditambahkannya ribuan di antaranya telah dipukuli hingga mati atau meninggal akibat siksaan.

"Pejabat-pejabat Suriah tahu tentang kondisi penjara yangseringkali membuat tahanan meninggal. Mereka dengan sengaja berupaya menutupi fakta-fakta ini. Kematian disebabkan oleh tindakan sengaja atau kelalaian oleh atasan," kata Pinheiro.

Tidak satu pihak pun yang tidakterlibat penyiksaan dalam konflik selama lima tahun yang telah menewaskan lebih dari seperempat juta orang. Laporan itu mengatakan kelompok-kelompok bersenjata anti-pemerintah dan teroris juga menahan orang dengan sangat kejam.

Laporan itu mendapati bahwa kelompok teroris Jabhat Al Nusra dan beberapa kelompok pemberontak juga melakukan kejahatan perang berupa pembunuhan, perlakuan kejam dan penyiksaan. Komisi independen itu juga menuduhISIS melakukan pelanggaran serius terhadap para tahanan, termasuk menyiksa dan eksekusi, yang merupakan bagian dari kejahatan terhadap kemanusiaan dan kejahatan perang.

Tim penyelidik itu menyerukan kepada Dewan Keamanan PBB untukmengambil tindakan terhadap perorangan dan kelompok yang diduga terlibat dalam kematian, penyiksaan dan penghilangan paksa para tahanan. [em/ii]

XS
SM
MD
LG