Tautan-tautan Akses

PBB Kutuk Serangan Udara terhadap Rumah Sakit dan Sekolah di Suriah


Jenazah korban serangan udara dibawa oleh tim SAR di Marat Numan, provinsi Idlib, Suriah, 16 Februari 2016.
Jenazah korban serangan udara dibawa oleh tim SAR di Marat Numan, provinsi Idlib, Suriah, 16 Februari 2016.

Komisaris Tinggi PBB Urusan Hak Asasi Manusia mengutuk serangan udara terhadap paling tidak empat rumah sakit dan satu sekolah hari Senin(15/2) di Suriah utara. Seandainya disengaja, serangan itu bisa disebut sebagai kejahatan perang.

PBB melaporkan puluhan tewas dan banyak yang luka-luka akibat serangan itu yang luas dituduh dilakukan oleh pemerintah Suriah bersama sekutunya Rusia.

Empat misil kabarnya menghantam salah satu rumah sakit itu yang dikelola badan amal Dokter Tanpa Tapal Batas. Selain itu satu rumah sakit Ibu & Anak yang didukung Dana Bantuan Anak-Anak PBB digempur menyebabkan jatuh korban berat. Rumah sakit sama pernah diserang tanggal 25 Desember lalu.

Juru bicara Komisariat Tinggi PBB Urusan Hak Asasi, Rupert Colville mengatakan kepada VOA ia tidak tahu apakah serangan terhadap rumah sakit dan tenaga medis meningkat sejak Rusia mulai menggempur yang disebut salaku sasaran terkait teroris di Suriah.

Colville mengatakan, "Agak sulit memahami motivasinya, namun skala serangan itu menggambarkan boleh jadi serangan itu satu taktik perang. Sulit untuk mengetahui apakah rumah sakit itu sengaja dijadikan sasaran. Yang jelas keadaannya cukup mengenaskan."

Kemudian ia menambahkan tidak jelas apakah ke-empat rumah sakit dan sekolah tadi sengaja diserang. Ia menambahkan, "Jumlah serangan saja menimbulkan pertanyaan besar tentang kegagalan pihak-pihak yang berperang di Suriah untuk menghormati perlindungan khusus yang diberikan kepada fasilitas serta tenaga medis di bawah hukum kemanusiaan internasional. Bergantung pada keadaan, serangan udara terhadap rumah sakit bisa merupakan kejahatan perang."

Sejak perang saudara Suriah pecah lima tahun lalu, Organisasi Kesehatan Sedunia (WHO) melaporkan hampir 700 petugas kesehatan telah tewas dan ditaksir 60% rumah sakit umum dan 49% balai kesehatan sekarang sebagian tidak berfungsi atau sama sekali tidak berfungsi. [al]

XS
SM
MD
LG