Paus Fransiskus telah berangkat dari Roma untuk perjalanan 10 hari ke Kuba dan Amerika Serikat, dua negara yang baru saja mengakhiri permusuhan era Perang Dingin selama beberapa dekade berkat bimbingan paus.
Presiden Kuba Raul Castro akan menyambut kedatangan Paus Fransiskus di Jose Marti International Airport, Havana, Sabtu sore (19/9). Dia akan merayakan Misa di Lapangan Revolusi pada hari Minggu sebelum mengadakan pertemuan pribadi dengan Castro.
Pemimpin Kuba itu sangat terkesan dengan Paus kelahiran Argentina tersebut sampai-sampai ia berjanji akan kembali ke Gereja Katolik Roma, meskipun secara resmi Kuba menganut ateisme.
Paus juga akan melakukan perjalanan ke kota Hoguin dan Santiago selama kunjungan tiga harinya ke Kuba, dengan rencana untuk mengadakan Misa dan bertemu dengan para pejabat gereja Katolik di kedua kota itu sebelum berangkat ke Washington.
Pejabat Paus Fransiskus dan Vatikan memfasilitasi pembicaraan rahasia selama beberapa bulan antara Havana dan Washington pada tahun 2014 yang berakhir dengan pengumuman bersejarah Desember lalu oleh Presiden Castro dan Barack Obama bahwa kedua negara memutuskan untuk membangun kembali hubungan diplomatik. Sejak itu mereka telah membuka kembali kedutaan besar di Washington dan Havana. (as/eis)
