Tautan-tautan Akses

Pasukan Penjaga Perdamaian Afrika Anggap Milisi Anti-Balaka Sebagai Musuh


Tentara MISCA memeriksa rumah-rumah penduduk dalam operasi keamanan di wilayah Bangui, Republik Afrika Tengah (Foto: dok).
Tentara MISCA memeriksa rumah-rumah penduduk dalam operasi keamanan di wilayah Bangui, Republik Afrika Tengah (Foto: dok).

Pemimpin pasukan penjaga perdamaian Afrika di Republik Afrika Tengah (MISCA) mengatakan milisi anti-Balaka telah mengidentifikasi diri mereka sebagai pengrusak dan musuh perdamaian di negara itu.

Pasukan penjaga perdamaian Afrika di Republik Afrika Tengah mengatakan akan memperlakukan kelompok-kelompok milisi anti-Balaka sebagai "musuh."

Jenderal Jean-Marie Michel Mokoko, yang memimpin pasukan internasional yang dikenal sebagai MISCA, menyampaikan komentar demikian ke sebuah stasiun radio di Bangui Selasa malam, sekitar 24 jam setelah seorang tentara penjaga perdamaian ditembak mati oleh kawanan bersenjata di Boali, 80 kilometer sebelah utara ibukota.

MISCA mengatakan tentara penjaga perdamaian lainnya membalas tembakan itu dan menewaskan 12 penyerang yang kemudian diidentifikasi sebagai milisi anti-Balaka.

Dalam sebuah pernyataan,Mokoko mengatakan milisi anti-Balaka telah “secara sistematis menarget kendaraan dan personil MISCA” dan “mengidentifikasi diri mereka sebagai pengrusak dan musuh perdamaian di Republik Afrika Tengah. Dia mengatakan MISCA bertekad untuk menetralisir “semua kelompok bersenjata ilegal.”

Milisi yang sebagian besar Kristen itu telah menyerang dan menjarah lingkungan Muslim di Bangui dan kota-kota lain, memaksa puluhan ribu umat Islam untuk mengungsi ke daerah yang dilindungi atau ke negara-negara tetangga.
XS
SM
MD
LG