Pasukan keamanan Bangladesh tampaknya menguasai keadaan Senin setelah berlangsung konfrontasi selama empat hari dengan militan yang didukung ISIS di Sylhet, Bangladesh timur laut.
Sejak Jumat, 12 orang, termasuk dua petugas polisi dan empat militan tewas dan 50 lainnya cedera dalam bentrokan dan ledakan bom, demikian kata pejabat.
Polisi mempergunakan kendaraan lapis baja dan menembakkan peluru serta gas air mata dalam upaya mengakhiri konfrontasi dengan militan yang bersembunyi di dalam bangunan dan dipersenjatai dengan senapan, bahan peledak dan rompi bunuh diri.
“Mereka melemparkan granat, meledakkan handak, dan menembak dari dalam,” kata Brigadir Jenderal polisi Fakhrul Ahsan. “Mereka terlatih baik dan melemparkan balik granat-granat yang dilontarkan ke arah mereka.”
Senin sore, media Bangladesh melaporkan bangunan itu berhasil dibersihkan dari penyerang bersenjata itu. [jm]