Partai yang berkuasa Burma untuk pertama kalinya ikut dalam acara publik untuk memperingati pemberontakan pro-demokrasi tahun 1988 yang ditumpas militer.
Wakil ketua Partai yang berkuasa Jenderal Purnawirawan Htay Oo bergabung dengan aktivis pro-demokrasi Aung San Suu Kyi dan lebih dari 5.000 peserta dalam acara di Myanmar Convention Center, Rangoon, hari Kamis.
Min Ko Naing Ko, pemimpin mahasiswa yang terkemuka pada tahun 1988, berbicara pada peringatan tersebut.
Perayaan ini mencerminkan perubahan besar dari tahun-tahun sebelumnya, ketika pemerintah militer melarang publik menyinggung penumpasan berdarah 1988, yang dikenal dengan istilah "8888," di mana lebih dari 3.000 orang tewas.
Sejak pemerintah sipil mengambil alih kekuasaan pada tahun 2011, Burma telah membebaskan ratusan tahanan politik, mengurangi sensor pemerintah, dan memungkinkan tokoh demokrasi Aung San Suu Kyi berhasil mencalonkan diri di parlemen.
Sebelumnya, para aktivis meletakkan karangan bunga di Pagoda Sule Rangoon, lokasi awal penumpasan.
Puluhan demonstran juga berbaris secara damai melalui Rangoon.
Wakil ketua Partai yang berkuasa Jenderal Purnawirawan Htay Oo bergabung dengan aktivis pro-demokrasi Aung San Suu Kyi dan lebih dari 5.000 peserta dalam acara di Myanmar Convention Center, Rangoon, hari Kamis.
Min Ko Naing Ko, pemimpin mahasiswa yang terkemuka pada tahun 1988, berbicara pada peringatan tersebut.
Perayaan ini mencerminkan perubahan besar dari tahun-tahun sebelumnya, ketika pemerintah militer melarang publik menyinggung penumpasan berdarah 1988, yang dikenal dengan istilah "8888," di mana lebih dari 3.000 orang tewas.
Sejak pemerintah sipil mengambil alih kekuasaan pada tahun 2011, Burma telah membebaskan ratusan tahanan politik, mengurangi sensor pemerintah, dan memungkinkan tokoh demokrasi Aung San Suu Kyi berhasil mencalonkan diri di parlemen.
Sebelumnya, para aktivis meletakkan karangan bunga di Pagoda Sule Rangoon, lokasi awal penumpasan.
Puluhan demonstran juga berbaris secara damai melalui Rangoon.
